Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara membuat industri tertekan. Misalnya saham di AS bergejolak dalam beberapa pekan terakhir, terutama perusahaan teknologi.
Dikutip dari Reuters, banyak saham yang anjlok. Kondisi ini terjadi karena Nvidia yang mengumumkan penurunan pada laba bersihnya.
Dengan kondisi ini Nvidia menyebut penjualan produknya ke China akan mendapatkan beban biaya tambahan hingga US$ 5,5 miliar. Kondisi ini terjadi karena pembatasan ekspor chip AI oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ASML yang menjadi pemasok peralatan pembuat chip komputer terbesar di dunia mengatakan perang dagang ini membuat prospek bisnis 2025 dan 2026 menjadi tidak pasti.
Sedangkan pembuat peralatan chip AS lainnya mengalami kerugian sekitar US$ 1 miliar per tahun karena pungutan tersebut. Informasi ini diungkapkan oleh pejabat industri kepada anggota parlemen minggu lalu.
Saham secara keseluruhan merosot lagi pada hari Rabu (16/4/2025), dengan Nasdaq Composite yang didominasi emiten teknologi turun 3%, dipimpin oleh penurunan Nvidia sebesar 7% (NVDA.O). Lalu pembuat chip lain Advanced Micro Devices mengatakan kemungkinannya menanggung kerugian US$ 800 juta atas pembatasan penjualan pemerintah ke China.
United Airlines (UAL.O) yang mempertahankan prospek laba untuk tahun 2025 memaparkan dua skenario untuk tahun ini. Namun perusahaan juga menyinggung tentang kondisi lingkungan makro yang tidak mungkin bisa diprediksi tahun ini.
Terkait hal ini, Trump sempat menginformasikan, ia akan menghadiri diskusi secara pribadi dengan Jepang untuk membahas isu-isu nonperdagangan lainnya karena ia terus fokus pada neraca perdagangan AS dengan negara-negara lain.
Jepang mengekspor lebih dari 1 juta mobil ke AS setiap tahun, khususnya model yang terjangkau yang harganya bisa naik ribuan dolar jika tarif tetap berlaku. Beberapa produsen mobil telah membahas pemindahan sebagian produksi ke AS.
"Kami perlu memberikan sedikit keringanan tarif untuk beberapa waktu sehingga kami dapat mengatur diri sendiri untuk melokalisasi, dan mendatangkan basis pemasok di AS," ujar Ketua Nissan Americas Christian Meunier.
Namun pilihan itu bukanlah tugas yang mudah. Meunier mengatakan, proses ini dapat memakan waktu hingga bertahun-tahun lamanya.
Simak juga Video: Menimbang Dampak Tarif Trump pada Impor Produk Farmasi