Kebijakan ini memberikan pilihan pada pelaku pasar dalam bertransaksi menggunakan mata uang lokal tanpa harus bergantung pada dolar Amerika Serikat (AS).
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan BI telah mempunyai kesepakatan dengan beberapa bank sentral negara lain terkait kebijakan tersebut, seperti Malaysia, China, hingga Australia.
"Nah kami mempunyai kesepakatan, kalau ada kebutuhan dari berbagai negara ini untuk melakukan transaksi dengan menggunakan local currency, maka bisa melakukan langsung dengan antara bank sentral satu dengan bank sentral lainnya," kata Destry Destry dalam acara Outlook Ekonomi DPR, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).
Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan); PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; BTN; Bank Indonesia; Otoritas Jasa Keuangan; PT. PLN (Persero); dan Telkom Indonesia, Elevating Your Future.
Destry menjelaskan dengan gejolak ekonomi global, para pelaku bisnis justru melakukan transaksi sesuai dengan mata uang mitranya. Untuk itu, dia melihat hal ini akan menjadi terobosan bagi Indonesia untuk melanjutkan kesepakatan dengan negara lain.
Baca juga: Jurus BI biar Rupiah Tak Keok Lawan Dolar AS |
"Jadi mereka tidak hanya menggunakan US$ untuk transaksinya, tapi juga menggunakan currency sesuai dengan mitranya. Kalau kita dengan China, mereka pakai yuan. Kalau dengan Jepang memakai yen dan seterusnya," terang Destry.
Saat ini pihaknya tengah mendorong kesepakatan dengan Singapura. Adapun kesepakatan yang sudah terjalin dengan Thailand, China, Jepang, Korea, Uni Emirat Arab (UEA).
Langkah ini sebagai upaya untuk mendorong aktivitas perekonomian dalam negeri serta memperkuat cadangan devisa Indonesia. Adapun posisi cadangan devisa pada akhir April 2025 sebesar US$ 152,5 miliar.
"Jadi ini yang membuat kenapa juga kami bisa lebih menjaga cadangan dipisah kita pada level yang kuat," imbuh dia.
Simak juga video "Industri Otomotif Jepang Rugi Jutaan Dolar AS Per Jam Gegara Tarif Trump" di sini:
(acd/acd)