Produsen Taro Bidik Pasar China di Tengah Perang Dagang

Produsen Taro Bidik Pasar China di Tengah Perang Dagang

Andi Hidayat - detikFinance
Jumat, 23 Mei 2025 13:00 WIB
PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) membukukan laba bersih sebesar Rp 34,93 miliar di kuartal I 2025.
Foto: PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) membukukan laba bersih sebesar Rp 34,93 miliar di kuartal I 2025.(Foto: Andi Hidayat/detikcom)
Jakarta -

PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) membidik pasar China di tengah sentimen perang dagang. Perseroan sendiri melihat China sebagai market baru untuk ekspansi dan memperkuat portofolio di tahun 2025.

Direktur Utama FKS Food Sejahtera Gerry Mustika menjelaskan, sentimen perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) tidak terlalu mempengaruhi kinerja ekspor perseroan. Pasalnya, sentimen tersebut hanya menyasar negara-negara besar.

Sementara saat ini, perseroan sendiri telah melakukan ekspor beberapa produk ke Negeri Tirai Bambu tersebut. Sepanjang ekspor dilakukan, Gerry menyebut tidak ada dampak signifikan terhadap kinerja perseroan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ekspor ke China, kita masih baik-baik saja, tidak ada masalah dengan perang tarif. Kita sama-sama ketahui bahwa perang tarif seperti yang kita bisa baca di informasi koran dan lain sebagainya, baik online maupun hard copy, bahwa itu terjadi untuk negara-negara adidaya," kata Gerry dalam konferensi persnya di Gedung Sampoerna Strategic, Jakarta, Jumat, (23/5/2025).

Di sisi lain, Gerry menyebut ada beberapa fokus ekspansi perseroan tahun ini, yakni memperluas cakupan pasar dalam negeri dan ekspansi ke China. Ia menjelaskan, saat ini perseroan memiliki cakupan outlet aktif sekitar 100.000 yang mendukung distribusi produk dalam negeri.

ADVERTISEMENT

"Seperti yang saya sampaikan bahwa growth to market kita itu banyak mengutamakan penetrasi untuk distribusi di dalam negeri. Dan ekspansi untuk luar negeri juga kita tetap mengutamakan pasar China yang besar sekali. Dan kita juga ada sedikit banyak, misalnya ekspor di negara-negara di Eropa," tutupnya.

Untuk diketahui, AISA membukukan kenaikan laba bersih sebesar 222% di kuartal I 2025, menjadi sebesar Rp 34,93 miliar darinRp 10,85 miliar di periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sementara untuk laba bruto, perseroan mencatat pencapaian sebesar Rp 187.69 miliar sepanjang kuartal I 2025. Angka tersebut naik 7,8% jika dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 174.14 miliar.

Di sisi lain, emiten produsen Taro ini membukukan penjualan neto sebesar Rp 481,47 miliar sepanjang kuartal I 2025. Angka tersebut juga naik 4,5% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 460,71 miliar.

Kinerja penjualan ditopang oleh makanan ringan sebesar Rp 288,78 miliar. Sementara Rp 192,68 miliar sisanya ditopang oleh penjualan di segmen makanan pokok. Direktur FKS Food Sejahtera Sukawati Wijaya mengatakan, kinerja positif perseroan ditopang oleh optimalisasi biaya operasional perseroan.

"Pencapaian laba bruto yang lebih baik dibanding kuartal pertama tahun sebelumnya, itu didapat berdari efektivitas dan operational excellence, di mana optimalisasi dari unit operation kita itu membantu meningkatkan ini dan juga bagaimana kita mengatur pasokan material, raw material atau packaging material secara total," ungkap Sukawati.

Simak juga Video 'BI Sebut Daya Tahan Ekonomi RI Lebih Tinggi Dibanding AS-China':

(rrd/rrd)

Hide Ads