Emiten Tambang Ini Bagikan Dividen Rp 46,64 M

Emiten Tambang Ini Bagikan Dividen Rp 46,64 M

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 27 Mei 2025 16:41 WIB
BUMN percetakan uang, Perum Peruri dibanjiri pesanan cetak uang dari Bank Indonesia (BI). Pihak Peruri mengaku sangat kewalahan untuk memenuhi pesanan uang dari BI yang mencapai miliaran lembar. Seorang petugas tampak merapihkan tumpukan uang di cash center Bank Negara Indonesia Pusat, kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (21/10/2013). (FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) akan membagikan dividen Rp 46,64 miliar.Direktur Utama Mitrabara Adiperdana Khoirudin menjelaskan, capaian 2024Mitrabara Adiperdana didorong dengan pertumbuhan pilar bisnis baru yang dijalankan oleh anak perusahaan.

"Di tengah kondisi lingkungan operasional yang dinamis ini, dapat saya sampaikan bahwa total laba bersih secara konsolidasian untuk tahun 2024 adalah sebesar US$ 19,14 juta, hal ini didukung oleh pendapatan bersih yang mencapai USD 217,91 juta," kata Khoirudin dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

"Pada kesempatan yang sama, kami juga mencatatkan kemajuan positif dari strategi keberlanjutan Perseroan, seiring upaya kami mengembangkan entitas anak Perseroan yang terdiversifikasi dan berkelanjutan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang 2024, dari pilar bisnis tambang batubara berhasil membukukan penjualan sebesar 2,27 juta ton, mengalami peningkatan 7% apabila dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya.
Pekerjaan reklamasi juga berjalan sesuai rencana, meliputi aktivitas revegetasi di seluruh area penambangan dengan didukung upaya konversi lahan bekas tambang menjadi Integrated Farming.

Melalui berbagai anak usaha, Mitrabara Adiperdana memperluas kegiatan usaha di luar sektor penambangan batubara, yang meliputi bidang usaha baru di bidang energi baru terbarukan, Industri Agro, infrastruktur dan jasa pertambangan.

ADVERTISEMENT

Khoirudin melanjutkan, pilar usaha energi baru terbarukan, yaitu energi biomassa yang saat ini masih dalam pembangunan pabrik wood pellet di Malinau, masih tetap sesuai jadwal, untuk selesai pembangunannya di akhir 2025.

Sedangkan untuk energi tenaga surya, Solar Radiance telah berhasil memiliki kapasitas terpasang sebesar 12,8MWp di tahun 2024.

"Dapat kami sampaikan bahwa pembangunan fasilitas pabrik wood pellet oleh entitas anak perusahaan yaitu PT Malinau Hijau lestari (MHL) di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Fasilitas ini dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 150.000 ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utama produksi energi biomassa." lanjut Khoirudin.

Sepanjang tahun 2024, pengadaan solar panel yang dilakukan oleh entitas anak berhasil menjaring pelanggan-pelanggan komersial dan industri yang baru. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, total nilai instalasi terpasang mencapai sebesar 12,8MWp.

Bidang usaha akuakultur merayakan panen udang tahap pertama di tahun 2024, melalui pengoperasian 20 tambak udang vannamei di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan total target produksi sebesar 168 ton/tahun. Pekerjaan pembangunan 100 kolam tambak berjalan sesuai rencana dan akan beroperasi secara penuh di tahun 2025.

Sedangkan untuk kegiatan usaha infrastuktur dan jasa pertambangan, entitas anak PT Mitra Muda Makmur (MMM) melaporkan bahwa realisasi jasa pertambangan pada akhir tahun 2024 mencapai 4,3juta BCM, dan juga mengamankan kontrak jasa pertambangan senilaiUSD 53,55juta sampai dengan 2027.

(igo/fdl)

Hide Ads