28 Perusahaan Antre Masuk Bursa, Ada Anak Usaha Chandra Asri

28 Perusahaan Antre Masuk Bursa, Ada Anak Usaha Chandra Asri

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 10 Jun 2025 22:17 WIB
Karyawan mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (29/09/2014). IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Indeks itu ditutup pada level 5.142,01 atau rebound 0,18%,Sektor keuangan menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 0,77%.
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (BEI).Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan 28 perusahaan telah mengajukan pernyataan pendaftaran penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) saham.

Dari 28 perusahaan tersebut, ada anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk, yakni PT Chandra Daya Investasi yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan pihaknya saat ini sedang dalam proses penelaahan terkait pengajuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PT Chandra Daya Investasi telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran saat ini sedang dalam proses penelaahan," kata Inarno dalam keterangannya, dikutip Selasa (10/6/2025).

Inarno menjelaskan dari Januari hingga 8 Mei 2025, terdapat 5 perusahaan yang telah efektif atas IPO saham dengan nilai emisi Rp 3,23 triliun. Saat ini, pihaknya tengah menelaah sebanyak 28 perusahaan yang mengajukan Pendaftaran IPO.

ADVERTISEMENT

"OJK saat ini sedang melakukan proses penelaahan atas 28 perusahaan yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran atas IPO saham," tambah dia.

Melansir dari CNBC Indonesia, Manajemen PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) buka suara terkait rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) anak usahanya yaitu PT Chandra Daya Investasi. Manajemen membenarkan perihal rencana tersebut.

"Perseroan memang mulai menjajaki untuk kemungkinan rencana IPO atas PT CDI, namun terhadap hal ini masih dalam tahap pembahasan internal," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

(rea/hns)

Hide Ads