PT Allo Bank Indonesia Tbk memastikan layanan dan operasional bank tetap aman setelah pengunduran diri Indra Utoyo dari jabatan Direktur Utama (Dirut). Indra mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan mesin electronic data capture (EDC) di bank pemerintah periode 2020-2024.
Saat ini, posisi Dirut diisi sementara oleh Ari Yanuanto Asah sebagai pelaksana tugas (Plt). Komisaris Utama Allo Bank Aviliani memastikan kasus hukum yang menjerat Indra sama sekali tidak berkaitan dengan Allo Bank.
"Kami pastikan bahwa kegiatan operasional bank dan layanan terhadap nasabah tidak mengalami kendala dan berjalan sebagaimana mestinya," ujar Aviliani dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan kasus tersebut terkait jabatan Indra sebelumnya di salah satu bank pelat merah, bukan saat menjabat di Allo Bank.
"Perlu kami sampaikan juga, kasus ini tidak berkaitannya dengan Allo Bank. Jadi, ini adalah kasus yang berkaitan dengan bank lain yang dulu dimana beliau pernah menjabat. Jadi, beliau dengan sukarela mengundurkan diri karena statusnya tersebut, tapi tidak ada hubungannya sama sekali ini dengan Allo Bank," kata Aviliani.
Plt Dirut Allo Bank Ari Yanuanto Asah memastikan perusahaan tetap menjalankan prinsip good corporate governance (GCG) dan pelayanan tidak terganggu.
"Kami fokus kepada layanan terhadap nasabah. Jadi, kegiatan saat ini, kami pastikan itu tidak berdampak kepada layanan yang ada di bank," ujar Ari.
Tonton juga video "Keseruan Hari Pertama Allo Bank Festival 2025" di sini:
(shc/rrd)