BNI Go Global: Raksasa Himbara yang Ekspansi Keliling Dunia

Stock Watchlist

BNI Go Global: Raksasa Himbara yang Ekspansi Keliling Dunia

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 16 Jul 2025 08:30 WIB
Gedung BNI
Gedung BNI/Foto: dok BNI
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki jaringan kantor luar negeri terluas. Dengan sejarah yang panjang dan reputasi yang kuat, BNI telah menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia dan memiliki peran penting dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan investasi.

Perbankan pelat merah ini tercatat memiliki sejumlah kantor cabang di beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Jepang, Korea Selatan, China, Singapura, hingga Myanmar. Eksistensi kantor cabang BNI di luar negeri juga turut menopang pertumbuhan kredit perseroan.

Dikutip dari laporan tahunan BNI, perseroan telah menyalurkan kredit luar negeri sebesar Rp 75,01 miliar sepanjang 2024. Pinjaman itu disalurkan untuk beberapa kantor cabang, yakni BNI Tokyo, Hong Kong, Singapura, New York, London, dan Seoul.

Pinjaman yang diberikan BNI kantor luar negeri meningkat Rp 18,4 triliun atau 32,5% dibandingkan 2023. Kenaikan pinjaman yang diberikan kantor luar negeri didominasi oleh BNI Hong Kong dan BNI London masing-masing meningkat Rp 10,3 triliun dan Rp 5,6 triliun atau meningkat 120,1% dan 74,4% dibanding 2023.

Komitmen BNI di luar negeri diakui melalui penghargaan yang diterimanya di Hong Kong pada Maret 2025. Perseroan menerima penghargaan Dewan Investor dan Edukasi Keuangan (Investor and Financial Education Council/IFEC) dalam ajang bertajuk Investor and Financial Education Award 2024. BNI Hong Kong meraih Penghargaan Perunggu sebagai bank dengan program literasi terbaik bagi pekerja domestik Indonesia.

Transaksi luar negeri BNI juga ditopang oleh transformasi digital yang dilakukan perseroan. Sepanjang kuartal I-2025, aplikasi wondr by BNI mencatat pertumbuhan transaksi dan pengguna yang signifikan. Hingga Maret 2025 mencapai 6,8 juta dengan jumlah transaksi 218 juta senilai Rp 212 triliun sejak pertama kali diluncurkan pada 5 Juli 2024.

BNI juga mencatat peningkatan jumlah transaksi melalui seluruh kanal mobile banking sebesar 57,5% yoy sedangkan total nilai transaksi tumbuh 31,1% yoy di kuartal I-2025. Fitur yang lebih inovatif dan relevan di wondr by BNI telah mempercepat peningkatan transaksi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dengan standar teknologi global yang dimiliki.

BNI juga memiliki layanan wondr multicurrency yang memungkinkan transaksi dilakukan antara negara. Layanan ini menjadi solusi tabungan global yang tersedia dalam 12 valuta asing. Layanan ini mencakup informasi saldo tabungan wondr, rincian transaksi, kartu debit yang dapat digunakan di 32 negara tanpa selisih kurs.

Kinerja Keuangan BNI

Dikutip dari laporan keuangan BNI, perseroan tercatat telah menyalurkan kredit Rp 755,44 triliun hingga Mei 2025. Angka tersebut tumbuh jika dibandingkan periode yang sama pada 2024, sebesar Rp 708,89 triliun. Pada periode tersebut, total aset perseroan juga tercatat tumbuh menjadi Rp 1.091,5 triliun dari Rp 1.039,5 triliun di periode yang sama periode sebelumnya.

BNI juga membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 15,73 triliun dengan komposisi pendapatan bunga Rp 26,97 triliun dan beban bunga Rp 11,23 triliun. Sementara, laba tahun berjalan BNI tercatat sebesar Rp 8,5 triliun hingga Mei 2025. BNI juga mencatat rasio pinjaman terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) atau Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 94,5% hingga Mei.

Sementara untuk Return on Equity (ROE), tercatat di level 12,8% dengan rasio kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) sebesar 2%. Hingga Mei 2025, BNI mencatat DPK sebesar Rp 799 triliun dengan rasio giro dan tabungan terhadap DPK (Current Account Saving Account/CASA) pada level 71,7%, serta rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) 20,8%.

Rekomendasi Saham BNI

Kinerja fundamental maupun saham BNI juga menjadi sorotan dari sejumlah lembaga sekuritas pasar modal. Saham BBNI juga menuai ragam rekomendasi. Berikut rinciannya:

CGS International Sekuritas Indonesia (11/7)

BBNI Spec Buy dengan support Rp 4.020 cut loss jika break di bawah Rp 3.930 jika tidak break di bawah Rp 4.020, potensi naik Rp 4.200-4.290 short term.

PT Binaartha Sekuritas (11/7)

BBNI Buy Area Rp 3.750-3.850 dengan target price (TP) Rp 4.250, Rp 4.420, Rp 4.600, Rp 4.750 dan Rp 4.880. Adapun area support BBNI di harga Rp 3.750 dengan status Hold.

Tonton juga video "Wondr by BNI Terima Penghargaan Strategi Komunikasi Aplikasi Perbankan Paling Kreatif dan Inovatif" di sini:

(ara/ara)


Hide Ads