Saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) bak kehilangan taji usai mencatat Auto Reject Atas (ARA) enam hari beruntun sejak pertama kali melantai di BEI pada Kamis (10/7) lalu. Akselerasi saham MERI bahkan sempat disetop Bursa Efek Indonesia (BEI) dari perdagangan saham Jumat (18/7) kemarin.
Namun, saham milik motivator Merry Riana itu berbalik arah sejak pembukaan perdagangan pekan ini. Berdasarkan data perdagangan RTI Business, saham MERI ablas hingga Auto Reject Bawah (ARB) pada Senin (21/7) kemarin.
Saham MERI tercatat melemah hingga ARB sebesar 14,69% ke level Rp 482 per lembar. Kemudian pelemahan tersebut berlanjut di perdagangan hari ini, Selasa (22/7), di mana saham MERI melemah 14,94% ke harga Rp 410 per lembar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang sesi I, saham MERI hanya mencatat volume transaksi 3,93 juta dengan nilai sebesar Rp 1,61 miliar. Kemudian untuk frekuensi saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 1.502 kali sepanjang perdagangan sesi I. Sepanjang dua hari perdagangan, MERI tercatat melemah 29,63%.
Diketahui sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham MERI akibat kenaikan kumulatif sebesar 341,41% selama enam hari sejak IPO. Langkah suspensi ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan investor.
"Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).
Founder sekaligus Komisaris Utama MERI, Merry Riana menjelaskan, ARA beruntun selama enam hari murni sebagai respons terhadap euforia pasar, bukan karena fundament jual. Ia menghargai suspensi tersebut sebagai bagian dari mekanisme perlindungan investor dan stabilitas pasar modal yang menjadi tanggung jawab BEI.
"Saya memahami dan menghormati keputusan BEI sebagai bagian dari mekanisme pengawasan untuk menjaga stabilitas pasar modal. Justru, saya sangat bersyukur atas antusiasme luar biasa dari masyarakat dan para investor terhadap saham MERI selama beberapa hari terakhir," tulis Merry dalam keterangannya, Jumat.
Diketahui, MERI melepas melepas 266,66 juta saham atau sekitar 22,72% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. MERI meraup total dana hasil penawaran umum sebesar Rp 30,09 miliar. Pada kiprah perdananya, saham MERI naik hingga ARA, yakni sebesar 34.38% ke harga Rp 172 per lembar.
Tonton juga video "Seberapa Serius Kasus Manipulasi Saham HYBE yang Jerat Bang Si Hyuk?" di sini:
(ara/ara)