Laba Astra Otoparts Turun 7,4% Jadi Rp 939 M

Laba Astra Otoparts Turun 7,4% Jadi Rp 939 M

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 29 Jul 2025 15:19 WIB
Astra Otoparts menggelar undian berhadiah mobil bagi para pelanggan Shop&Drive.
Ilustrasi/Astra Otoparts/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Entitas usaha Astra Group, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) membukukan laba bersih konsolidasi Rp 939 miliar sepanjang semester I-2025. Angka tersebut menyusut 7,4% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 1 triliun.

Direktur Astra Otoparts, Sophie Handili menjelaskan penurunan laba bersih terjadi akibat aksi korporasi perseroan yang membukukan keuntungan atas penjualan aset di tahun 2024. Jika tidak dihitung dengan penjualan aset manufaktur tersebut, laba bersih perseroan naik 9,7% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pendapatan bersih Astra Otoparts naik 4,2% menjadi Rp 9,6 triliun yang ditopang pertumbuhan pada segmen manufaktur maupun perdagangan, serta strategi ekspansi yang tepat sasaran. Di sisi neraca, total aset Astra Otoparts tercatat sebesar Rp22,0 triliun. Sementara untuk liabilitas, tercatat total sebesar Rp 6,2 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan terus memperkuat kontribusi kami melalui peningkatan kualitas, integrasi rantai pasok, pengembangan pasar ekspor, dan berusaha hadir lebih dekat dengan konsumen, melalui penguatan jaringan ritel serta memberikan pelayanan yang lebih baik," ujar Sophie dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).

ADVERTISEMENT

Untuk segmen manufaktur, Astra Otoparts mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 5,0 triliun di semester I 2025, atau tumbuh sebesar 6,1% dibanding periode yang sana di tahun sebelumnya Rp 4,7 triliun.

Angka ini ditopang oleh peningkatan permintaan dari pelanggan Original Equipment Manufacturer, khususnya untuk komponen kendaraan roda empat dan roda dua baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

Astra Otoparts juga memperluas diversifikasi bisnis ke sektor nonotomotif, termasuk alat kesehatan, komponen alat berat, dan industri manufaktur serta perkeretaapian. Perseroan juga memproduksi general parts maupun specific parts untuk kendaraan x-EV serta menyediakan mesin pengisian daya kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Sementara untuk segmen perdagangan, Astra Otoparts membukukan pendapatan bersih naik sebesar 2,2% menjadi Rp 4,6 triliun dari Rp 4,5 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini ditopang oleh bisnis ekspor dan jaringan ritel modern seperti Shop & Drive dan Astra Otoservice.

Di tengah pelemahan daya beli masyarakat, Astra Otoparts memperkuat kanal digital melalui platform astraotoshop.com untuk memperluas jangkauan konsumen, baik melalui jaringan Business to Business (B2B) maupun Business to Consumer (B2C).

Astra Otoparts juga memperkuat fondasi bisnis berkelanjutan melalui pengembangan jaringan pengisian daya KBLBB melalui Astra Otopower. Hingga akhir Juni 2025, Astra Otopower telah hadir di 40 lokasi strategis, mencakup area perkantoran, perumahan, rest area, segmen pusat kuliner dan gaya hidup, dan ruang publik.

Melihat Desa Sejahtera Boja Farm dalam Workshop Lingkungan Astra

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads