Indocement Rambah Bisnis Tambang Andesit

Jakarta - Perusahaan semen terbesar kedua Indonesia, PT Indocment Tunggal Prakarsa Tbk memasuki bisnis baru tambang aggregates (andesit) dengan membeli 51 persen saham PT Gunung Tua Mandiri.Tambang andesit PT Gunung Tua Mandiri terletak di Rumpin, Jawa Barat yang memiliki cadangan persediaan 30 juta ton andesit. Kapasitas produksi PT Gunung Tua Mandiri sebesar 1,5 juta ton andesit per tahun.Andesit adalah batuan vulkanik berkomposisi menengah terbentuk akibat leleran lava yang diendapkan pada lereng atau kaki gunungapi. Selama ini andesit digunakan sebagai bahan bangunan seperti batu belah, split untuk campuran beton, pondasi jalur kereta api, ornamen atau bahan pembuat patung."Perluasan lini bisnis baru di bidang tambang aggregates akan memperkuat posisi Indocement sebagai pemasok bahan bangunan, terutama untuk mengantisipasi pelaksanaan proyek infrastruktur yang direncanakan akan segera dimulai di Indonesia," kata Dirut Indocement Daniel Lavalle dalam siaran pers, Kamis (26/7/2007).Perseroan memperkirakan produksi komersial andesit ini segera dimulai September 2007. (ir/qom)