Elon Musk memborong saham perusahaannya sendiri, Tesla, hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,3 triliun (kurs Rp 16.300). Investor kegirangan dengan langkah Elon Musk ini dan membuat saham Tesla melonjak 6% pada perdagangan Senin kemarin.
Dikutip dari Reuters, Selasa (16/9/2025), Elon Musk dinilai menunjukkan keyakinannya pada masa depan perusahaan mobil listrik tersebut sampai berani menggelontorkan uang sebanyak itu. Pembelian ini merupakan transaksi Elon Musk pertama kali di pasar terbuka sejak awal 2020. Ini juga jadi momen krusial Tesla di tengah lesunya penjualan mobil.
Selain itu, langkah ini juga mempertegas Elon Musk untuk mendapatkan kendali lebih besar atas Tesla. Hanya seminggu sebelumnya, dewan direksi perusahaan mengusulkan paket kompensasi gaji senilai Rp 16.300 triliun untuk Elon Musk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan resmi ke otoritas bursa pada Senin kemarin, Elon Musk tercatat membeli 2,57 juta saham Tesla pada Jumat lalu, dengan harga per saham antara Rp 6,07 juta hingga Rp 6,47 juta.
"Ini sinyal paling jelas bahwa Musk benar-benar kembali tancap gas... narasi Tesla-Musk kini terlihat kembali ke jalur yang benar setelah awal tahun yang goyah," kata Matt Britzman, analis saham senior di Hargreaves Lansdown.
Elon Musk memang secara konsisten menuntut porsi saham lebih besar di Tesla. Ia pernah mengatakan lebih memilih membangun produk AI dan robotika di luar Tesla jika tidak bisa memeroleh 25% hak suara. Sampai Desember lalu, Elon Musk tercatat memegang sekitar 13% saham Tesla.
Meski saham Tesla naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada Senin, saham perusahaan ini masih termasuk salah satu yang berkinerja terburuk di antara kelompok saham teknologi raksasa. Nilainya turun 2% sejak awal tahun hingga penutupan terakhir.
Sedangkan berdasarkan hasil kuartalan terbaru, Tesla menunjukkan tekanan margin yang terus berlanjut, di tengah melemahnya permintaan mobil listrik, meningkatnya biaya, dan persaingan yang makin ketat.
Meski begitu, Ketua Dewan Tesla, Robyn Denholm, pada Jumat lalu menepis kekhawatiran bahwa aktivitas politik Elon Musk telah merugikan penjualan. Ia juga menekankan Elon Musk sudah kembali jadi pusat perhatia di perusahaan setelah beberapa bulan lebih banyak berada di Gedung Putih.
Tonton juga video "Larry Ellison Geser Elon Musk Jadi Orang Terkaya Dunia, tapi Tak Lama" di sini:
(fdl/fdl)