Dolar AS Tembus Rp 16.527!

Dolar AS Tembus Rp 16.527!

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 18 Sep 2025 16:01 WIB
Pekerja menunjukkan mata uang dolar Amerika Serikat di penukaran uang Dollar Asia dan Dollar Indo, Jakarta. Hari ini, Selasa (8/4/2025), dolar AS cenderung menguat terhadap rupiah. Mata uang Negeri Paman Sam berada di level Rp 16.800-an.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Mata uang Amerika Serikat (AS) bergerak menguat usai The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan, Kamis (18/9/2025). Saat ini, mata uang Paman Sam itu terus menggencet rupiah menembus Rp 16.500 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar dolar AS saat ini menguat 90 poin atau sekitar 0,55% ke level Rp 16.527. Dolar AS menguat sejak pembukaan pagi tadi di level Rp 16.437 dan sempat mencapai posisi tertingginya di Rp 16.537.

Tak hanya rupiah, dolar AS sore ini juga menekan sejumlah mata uang lainnya. Terhadap mata uang EUR misalnya, mata uang Paman Sam menguat 0,13%. Kemudian mata uang Jepang, JPY menguat 0,25%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguatan juga terjadi pada mata uang GBP, di mana dolar AS naik 0,09%. Kemudian, dolar AS menguat terhadap mata uang CHF Swiss sebesar 0,01% dan menguat terhadap dolar Kanada (CAD) 0,06%.

Pelemahan rupiah juga diikuti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang penutupan perdagangan. Padahal pada pembukaan perdagangan, IHSG sempat menguat nyaris 1%. Saat ini IHSG terkoreksi 0,07% ke level 8.019,38.

ADVERTISEMENT

IHSG sempat menyentuh level tertinggi di posisi 8.068,00 dan terendahnya di level 7.993,51. IHSG juga mencatat mayoritas saham terkoreksi, dengan rincian 419 saham melemah, 256 menguat, dan 127 stagnan.

Diketahui, pemangkasan suku bunga acuan The Fed dilakukan karena kekhawatiran meningkatnya angka pengangguran di Amerika Serikat, terutama di kalangan kelompok kulit hitam, pekerja muda, serta jam kerja mingguan yang terus menyusut.

Data makroekonomi ini berimbas pada pasar tenaga kerja yang melemah. The Fed pun menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin ke kisaran 4,00%-4,25% dan mengisyaratkan akan ada pemangkasan lebih lanjut pada pertemuan Oktober dan Desember mendatang.

"Tidak ada jalan yang sepenuhnya bebas risiko. Tidak mudah untuk menentukan langkah terbaik," ujar Ketua The Fed, Jerome Powell, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/9/2025).

Simak juga Video Ketua MPR soal Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu Per USD: Momentum Tingkatkan Ekspor

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads