Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini. Di sisi lain, mata uang Paman Sam semakin kokoh berada di level Rp 16.600-an/US$
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (24/9/2025), sekitar pukul 09.10 WIB dolar AS berada pada level Rp 16.699 atau menguat 11,50 poin (0,07%), setelah sebelumnya dibuka pada level Rp 16.678/US$.
Nilai tukar dolar AS hari ini diperdagangkan di rentang Rp 16.678 sampai Rp 16.699. Sementara itu, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya terlihat bervariasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah seiring dengan pelemahan nilai tukar Asia lainnya terhadap dolar AS. Hal itu dikarenakan adanya sinyal pemangkasan suku bunga The Fed tidak akan berlanjut.
"Pernyataan Jerome Powell bisa jadi penyebabnya, di mana pasca pemangkasan suku bunga 25 bp, Powell tidak serta-merta membuka kemungkinan yang lebih besar untuk pemangkasan lanjutan. The Fed tetap mempertimbangkan risiko kenaikan inflasi bila pemangkasan terus dilakukan," tuturnya.
Di sisi lain, penurunan tingkat imbal hasil obligasi Indonesia belakangan ini akibat kebijakan pelonggaran likuiditas. Hal itu membuat aset rupiah tidak lebih menarik sehingga menjadi tekanan untuk nilai tukar rupiah.
"Namun demikian, komitmen BI untuk menjaga nilai tukar rupiah alias intervensi bisa menyebabkan pelemahan rupiah tertahan. Potensi pelemahan ke arah Rp 16.700 dengan support di kisaran Rp 16.600 hari ini," bebernya.
Tonton juga video "BI-Rate Turun ke 4,75%: Menyeimbangkan Stabilitas Rupiah dan Pertumbuhan Ekonomi" di sini:
(aid/rrd)