Dolar AS Ngamuk Tembus Rp 16.800, Menperin: Itu Sementara Aja

Dolar AS Ngamuk Tembus Rp 16.800, Menperin: Itu Sementara Aja

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 25 Sep 2025 20:00 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengomentari penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Hari ini, mata uang Paman Sam berada di kisaran Rp 16.800-an.

Bahkan dikhawatirkan dolar AS dapat menguat hingga ke level Rp 17.000. Namun, Agus menilai penguatan dolar AS hanya terjadi sementara.

"Oh itu sementara aja," ujar Agus singkat saat ditemui di ICE BSD Tangerang, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguatan dolar AS bisa berdampak pada industri karena biaya impor bahan baku dan mesin menjadi lebih mahal, sehingga ongkos produksi ikut naik. Namun bagi industri berorientasi ekspor, kondisi ini bisa menguntungkan karena nilai tukar dolar yang lebih tinggi meningkatkan pendapatan dalam rupiah.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Bloomberg pukul 18:54 WIB, dolar AS berada di level Rp 16,749, menguat 64,50 poin atau 0,39%. Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas Ibrahim, Assuaibi mengatakan rupiah diperkirakan dapat melemah hingga ke level Rp 17.000 per dolar AS.

"Kalau seandainya tembus di level Rp 16.800, ada harapan bahwa dalam bulan Oktober, rupiah tembus di Rp 17.000, itu sangat mungkin sekali terjadi," kata Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).

Ibrahim menerangkan penguatan dolar AS dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Di eksternal, penguat dolar AS di antaranya dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Eropa.

Apalagi, usai pidato Presiden AS Donald Trump di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengingatkan agar Eropa tidak terus membeli minyak Rusia.

Dari sisi internal, Ibrahim menilai dipengaruhi oleh pernyataan-pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang dinilai tidak pro pasar, seperti penolakan program tax amnesty. Menurutnya, tax amnesty sangat dinantikan oleh pasar. Di sisi lain, tax amnesty di situasi seperti sekarang sangat dibutuhkan.

Simak juga Video Ketua MPR soal Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu Per USD: Momentum Tingkatkan Ekspor

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads