Inalum Tunggu Restu Danantara buat IPO

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengeluarkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dari strategi perseroan. Hal ini dilakukan lantaran milestone ini direncanakan sebelum adanya Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita, menjelaskan rencana IPO masih dalam pembahasan bersama Danantara. Karenanya, aksi korporasi ini masih menunggu restu dari Danantara.

"Untuk IPO nya memang kita keluarin dari milestone ini Pak Ketua. Tadi Pak Ketua itu salah satu pertanyaan awalnya. Karena memang saat ini kita berdiskusi. Dulunya kan kita taruh IPO itu sebelum ada Danantara. Jadi kita diskusi dengan Danantara dulu," ungkap Melati dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Selain itu, Inalum juga masih menunggu langkah Danantara untuk masuk ke dalam beberapa proyek perseroan. Melati menyebut, pihaknya masih menunggu apakah masuknya Danantara melalui direct investment atau perbankan.

"Danantara akan masuk ke dalam beberapa proyek ini, apakah melalui direct investment perbankan dan lain-lain atau bagaimana. Jadi memang dalam milestone ini sudah kita keluarin dulu," imbuhnya.

Untuk diketahui, Inalum membukukan laba bersih sebesar US$ 123,7 juta sepanjang tahun 2024. Perseroan juga mencatatkan pendapatan sebesar US$ 716,9 juta atau sekitar Rp 11,68 triliun.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga mencatat EBITDA mencapai US$ 179,2 juta. Sementara total aset perseroan tercatat sebesar US$ 2,47 miliar.

Sementara kinerja operasional, Inalum mencatat peningkatan produksi aluminium sebesar 27,61%, menjadi 274.230 ton. Volume penjualan juga tercatat tumbuh 25,55%, menjadi 276.381 ton.