Emiten bus listrik milik Grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) buka suara soal penurunan laba bersih sepanjang paruh pertama tahun 2025. Berdasarkan laporan keuangannya, VKTR mencatat penurunan laba bersih sebesar 68,87% menjadi Rp 4,7 miliar di semester 2025 dari Rp 15,1 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur VKTR, Achmad Amri Aswono Putro, penurunan laba bersih disebabkan karena penjualan kendaraan listrik yang masih terbatas di paruh pertama tahun ini. Ia menyebut, sebagian besar pengiriman unit bus listrik dijadwalkan pada semester kedua 2025.
"Karena memang per semester ini kita belum banyak mencatatkan penjualan kendaraan listrik," ucap Amri dalam acara Public Expose secara virtual, Jumat (3/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Amri menyebut penjualan VKTR masih tercatat tumbuh 1,2% menjadi Rp 414,03 miliar di semester I 2025 dari Rp 408,99 miliar di periode yang sama di tahun sebelumnya. Ia menyebut, pertumbuhan ini didorong oleh segmen manufaktur suku cadang.
Sementara total aset, VKTR membukukan peningkatan menjadi Rp 1,79 triliun sepanjang semester I 2025 dari Rp 1,60 triliun di posisi akhir Desember 2024. Amri menjelaskan, hal ini terjadi seiring pembangunan pabrik di Magelang pada awal tahun lalu.
"Realisasi pembangunan atau fasilitas assembly dari anak perusahaan VKTR di Magelang, di mana total dari investasi di Magelang itu secara keseluruhan mencapai sekitar Rp 400 miliar. Nah, di 2025 per semester ini, fasilitas itu sudah selesai 100%, sehingga seluruh aset yang kita investasikan di Magelang itu sudah dapat masuk ke dalam posisi keuangan VKTR konsolidasi," jelasnya.
Sebagai informasi, saham VKTR berada dalam pantauan ketat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dihentikan sementara dari perdagangan atau suspensi imbas kenaikan harga saham yang signifikan.
Berdasarkan data perdagangan RTI Business, VKTR menguat 26% ke harga Rp 252 per lembar saham sepekan terakhir. Kemudian pada perdagangan sebulan terakhir, VKTR tercatat menguat 127,03% dari harga Rp 111 ke Rp 252 per lembar.
(acd/acd)