IHSG Digerakkan Juragan Besar, OJK Bilang Begini

IHSG Digerakkan Juragan Besar, OJK Bilang Begini

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 09 Okt 2025 12:07 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan begitu cerah. IHSG dibuka dengan kokoh di zona hijau.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Saham-saham konglomerasi disebut menjadi penopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (8/10/2025), saham konglomerasi Alamtri yang menopang IHSG.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menilai hal ini merupakan dinamika pasar saham yang biasa terjadi. Karena menurutnya, pergerakan saham turut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan fundamental emiten terkait.

"Saya melihatnya lebih dalam perspektif bahwa dinamikanya masing-masing kelompok dan tentu sektor industri dan juga ada yang emiten baru dan sudah lama itu memiliki fundamental, memiliki faktor-faktor yang memengaruhi, yang tidak persis sama satu dengan lainnya," ungkap Mahendra kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa tidak bisa disamaratakan seperti demikian karena pada gilirannya ada yang lebih dipengaruhi dengan faktor lingkungan makro maupun juga fundamental pada situasi tertentu ada yang tidak terlalu dipengaruhi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Mahendra menambahkan, OJK mendorong transparansi dan kredibel di ekosistem pasar modal. Selain itu, ia juga ingin membuka akses pasar modal bagi seluruh kelas masyarakat.

"Karena dalam konteks itu juga membuat satu kepercayaan pada confidence yang makin baik juga kepada pasar modal dan bagi mereka untuk membiasakan diri investasi di saham yang kredibel dan dengan governance yang baik," pungkasnya.

Untuk diketahui, ada tiga emiten konglomerasi Alamtri di BEI. Ketiganya adalah PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Berdasarkan data penutupan perdagangan RTI Business Rabu (8/10/2025), ADMR menguat hingga menyentuh Auto Reject Atas (ARA) mencapai 24,89% ke harga Rp 1.380 per lembar saham. ADMR mencatat volume perdagangan sebanyak 270,28 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp 335,27 miliar.

Kemudian saham ADRO turut menguat 12,12% ke harga Rp 1.850 per lembar. Emiten milik Boy Thohir ini mencatat volume transaksi sebanyak 324,21 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp 569,06 miliar.

Terakhir AADI yang menguat 11% ke harga Rp 8.325 per lembar saham. AADI mencatat volume perdagangan sebesar 42,33 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp 335,46 miliar.

Simak juga Video Purbaya soal IHSG Anjlok: Saya 15 Tahun di Pasar, Kita Perbaiki

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads