Garuda Mau Gelar RUPSLB Lagi, Minta Restu Tambah Modal & Lepas Aset Pesawat

Garuda Mau Gelar RUPSLB Lagi, Minta Restu Tambah Modal & Lepas Aset Pesawat

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 22 Okt 2025 10:25 WIB
Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Tangerang, Banten.
Ilustrasi/Pesawat Garuda Indonesia/Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta -

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung Manajemen Garuda, Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu (22/11) mendatang. RUPSLB perseroan kali ini memuat empat mata acara.

Pertama, Garuda Indonesia akan mengambil persetujuan atas peningkatan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Langkah ini masuk dalam program restrukturisasi penyehatan perseroan.

"Mata Acara ini merupakan tindak lanjut atas Keputusan RUPSLB tanggal 30 Juni 2025 mengenai persetujuan Rancangan Restrukturisasi dalam rangka Penyehatan Perseroan," ungkap Manajemen Garuda Indonesia dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (22/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, mengambil keputusan untuk melakukan pengalihan kekayaan bersih lebih dari 50%. Pengalihan kekayaan bersih ini mencakup pemindahtanganan dan penghapusbukuan aset pesawat, aset unused pesawat, hingga Low Value Asset (LVA) dan Unit Load Device (ULD).

ADVERTISEMENT

"Persetujuan pengalihan kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih," jelasnya.

Ketiga, persetujuan pelimpahan kewenangan pengalihan kekayaan Garuda Indonesia. Keempat, persetujuan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Garuda Indonesia.

Rencana Tambah Modal

Sebagai informasi, Garuda Indonesia sebelumnya juga mengumumkan rencana PMTHMETD senilai US$ 1,84 miliar atau Rp 30,57 triliun (kurs Rp 16.617). Penambahan modal ini akan digunakan perseroan untuk mendukung keberlangsungan usaha dan memperbaiki posisi keuangan.

Penambahan modal ini melalui setoran modal tunai dan konversi pinjaman pemegang saham yakni PT Danantara Asset Management (DAM). DAM akan menyetor modal secara tunai kepada perseroan senilai sebanyak-banyaknya US$ 1.441.320.636, yang akan dilakukan melalui pengambilan bagian atas saham yang diterbitkan dalam PMTHMETD.

Dana dari penambahan modal sebesar 29% digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan operasional perseroan, yang meliputi pembayaran biaya perawatan dan perbaikan pesawat. Kemudian, sebesar 37% digunakan untuk peningkatan modal kerja dan operasional Citilink.

Lalu, 22% digunakan untuk melakukan ekspansi armada Perseroan dan Citilink. Selanjutnya 12% digunakan untuk meningkaktan modal Citilink, yang akan digunakan untuk melakukan pembayaran atas utang pembelian bahan bakar pesawat Citilink dari Pertamina Periode 2019 hingga 2021.

Lihat juga Video: Garuda Indonesia Bakal Pangkas Rute yang Gak Untungin!

Halaman 3 dari 2
(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads