PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan laba jumbo hingga September 2025. Hal ini tercermin dari laporan keuangannya, di mana perolehan laba perseroan tercatat tumbuh dari tahun sebelumnya.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/10/2025), GGRM membukukan pertumbuhan laba sebesar 11,85% menjadi Rp 1,1 triliun hingga September 2025. Angka tersebut naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 992,20 miliar.
Namun begitu, Gudang Garam membukukan penurunan pendapatan menjadi Rp 67,23 triliun hingga September 2025, atau sekitar 8,8% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 73,89 triliun. Adapun beban pokok pendapatan GGRM tercatat sebesar Rp 61,02 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian laba bruto perseroan tercatat sebesar Rp 6,30 triliun hingga kuartal III 2025, menurun 13,88% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 7,32 triliun. Sementara itu, tercatat beban usaha sebesar Rp 4,81 triliun dan beban bunga sebesar Rp 270,40 miliar dengan beban pajak penghasilan sebesar Rp 511,45 miliar.
Hingga akhir September 2025, total aset perseroan sebesar Rp 76,59 triliun. Kemudian liabilitas perusahaan sebesar Rp 14,43 triliun dengan ekuitas sebesar Rp 62,06 triliun.
Sebelumnya, Direktur Gudang Garam Istata Siddharta, menyebut kondisi industri tembakau sedang tidak sehat. Pasalnya, capaian laba bersih yang lesu tidak hanya dialami oleh Gudang Garam, melainkan seluruh industri rokok.
Meski begitu, Gudang Garam optimis pemerintah akan memperhatikan krisis yang terjadi terhadap industri tembakau. Ke depan, ia meyakini pemerintah akan mengubah, memperbaiki struktur penetapan cukai tembakau, dan menindak pelaku rokok ilegal.
"Kami juga cukup optimis bahwa pemerintah akan memperhatikan kondisi ini dan akan melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki struktur cukai yang ada dan juga melakukan penindakan buat rokok-rokok tanpa cukai tadi. Dengan penindakan itu kami harapkan juga industri akan menjadi lebih sehat dalam beberapa tahun ke depan," ungkap Istata dalam acara Public Expose Live secara virtual, Kamis (11/9/2025).
Lihat juga Video 'Heboh Gudang Garam Dilanda Isu PHK Massal':
(acd/acd)










































