2 Emiten Naungan ASG, PANI dan CBDK Serentak Catat Rekor Laba Impresif

2 Emiten Naungan ASG, PANI dan CBDK Serentak Catat Rekor Laba Impresif

Ihfadzillah Yahfadzka - detikFinance
Rabu, 05 Nov 2025 12:05 WIB
PIK 2
Foto: Agung Sedayu Group
Jakarta -

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) PANI menutup sembilan bulan pertama tahun 2025 dengan pencapaian yang mengesankan. Hingga 30 September 2025, pendapatan PANI mencapai Rp3,1 triliun, naik 48% dibanding periode yang sama tahun lalu sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak PANI berdiri.

Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma mengungkapkan bahwa capaian sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025 ini memperkuat posisi PANI sebagai pengembang properti premium dengan fundamental semakin solid. Diketahui, PANI capai laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp791 miliar, tumbuh 62% pencapaian tahunan (year on year/yoy).

"Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, PANI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,1 triliun, naik 48% YoY, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp791 miliar, tumbuh 62% YoY. Peningkatan ini turut diikuti penguatan margin laba kotor menjadi 66% dan margin laba operasi mencapai 56%, menegaskan efisiensi yang semakin baik di seluruh lini bisnis. Capaian tersebut menjadi rekor tertinggi sejak PANI berdiri dan mencerminkan kepercayaan pasar yang terus tumbuh," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu, (5/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai emiten properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, PANI menawarkan peluang investasi menjanjikan melalui portofolio proyek yang solid serta pertumbuhan kawasan PIK 2 yang pesat dan adaptif. Dengan reputasi dan komitmen tinggi terhadap kualitas, PANI menjadi salah satu pilihan investor, baik bagi investor lokal maupun asing, baik institusional maupun retail.

Tak hanya itu, capaian ini menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah PANI seiring dengan percepatan serah terima unit rumah tapak, produk komersial seperti Ruko, Rukan, SOHO dan penguatan tanah komersial di kawasan PIK 2.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, sepanjang Januari - September 2025 diketahui penjualan kaveling tanah komersial menjadi pendorong utama pertumbuhan PANI yang mencatatkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Segmen residensial tetap menunjukkan kinerja stabil, didukung oleh permintaan yang kuat di berbagai proyek hunian unggulan seperti Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residences, Manhattan Residences, dan Bukit Nirmala.

Sementara itu, produk komersial mencatatkan lonjakan tertinggi tumbuh 114% YoY seperti SOHO Manhattan, SOHO Wallstreet, Bizpark PIK2, Rukan Milenial, Rukan Asia Afrika, dan Rukan Marina Bay.

Pada kuartal III 2025, pendapatan PANI meningkat 41% dibanding kuartal sebelumnya mencapai hingga Rp1,45 triliun dengan laba bersih entitas induk melonjak 114% QoQ menjadi Rp505 miliar. Peningkatan ini didorong oleh tingginya serah terima produk dan efisiensi biaya pemasaran di kuartal tersebut. Total aset PANI mencapai Rp49,5 triliun, naik 6% dibanding akhir 2024 ditopang oleh peningkatan properti investasi sebesar 142% seiring kemajuan pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE).

Lebih lanjut, PANI saat ini mengelola total cadangan lahan seluas 1.855 ha melalui 12 entitas anak dengan total nilai perolehan sejak akuisisi mencapai Rp37 triliun yang diperoleh dari hasil rights issue dan non preemptive rights issue dalam tiga tahun terakhir. Hal ini didukung oleh fundamental yang kuat dan portofolio lahan yang luas untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan dan terus memberikan nilai bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

"Dengan total cadangan lahan seluas 1.855 ha yang dikelola melalui 12 entitas anak, PANI memanfaatkan kekuatan portofolio tersebut untuk menghadirkan proyek-proyek bernilai tambah yang relevan dengan kebutuhan pasar dan mendukung pertumbuhan jangka panjang Perusahaan," tuturnya.

CBDK Tumbuh Positif, Naik 74% YoY di Q3 2025

Di sisi lain, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) juga menorehkan pertumbuhan impresif di seluruh lini pada Kuartal III 2025. CBDK mencatat kinerja keuangan luar biasa hingga kuartal ketiga tahun 2025 dengan menembus rekor tertinggi sejak berdiri.

Pada periode ini, CBDK mencatat laba bersih Rp1,4 triliun dengan pertumbuhan 74% YoY seiring momentum positif pasca IPO dan realisasi proyek-proyek strategis di kawasan ikonik PIK 2.

Diketahui, hingga 30 September 2025, pendapatan CBDK mencapai Rp2,3 triliun, tumbuh 45% YoY dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan. Pertumbuhan ini turut mengangkat laba kotor sebesar 71% YoY menjadi Rp1,6 triliun, sementara laba operasi meningkat 76% YoY menjadi Rp1,4 triliun.

Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo menuturkan bahwa capaian kinerja yang kuat hingga Kuartal III 2025 menjadi bukti konsistensi CBDK dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kepercayaan investor pasca keberhasilan IPO.

"Kami bersyukur atas pencapaian luar biasa yang diraih hingga kuartal ketiga tahun ini. Momentum positif pasca IPO, ditambah dengan serah terima proyek-proyek strategis di PIK 2, menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba CBDK secara signifikan," ungkap Steven.

Tak hanya itu, kinerja margin CBDK juga menunjukkan peningkatan yang signifikan di seluruh lini profitabilitas. Margin laba kotor naik dari 59% menjadi 69%, mencerminkan efisiensi operasional yang semakin baik dan tingginya kontribusi dari segmen kaveling tanah komersial sebagai pendongkrak utama pertumbuhan pendapatan pada periode ini.

Lebih lanjut, penguatan berlanjut hingga ke tingkat operasional dengan margin laba operasi meningkat dari 51% menjadi 62%, sementara margin laba bersih tumbuh dari 44% menjadi 57%.

Diketahui, pendapatan CBDK hingga akhir September 2025 ini didominasi oleh penjualan kaveling tanah komersial yang mencatat pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Segmen residensial juga menunjukkan performa stabil dengan kontribusi positif dari berbagai proyek unggulan mencakup proyek Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, dan Manhattan Residences. Sementara produk komersial seperti SOHO Manhattan, SOHO Wallstreet, Bizpark PIK 2, Rukan Milenial, dan Rukan Asia Afrika turut mencatat peningkatan penjualan seiring percepatan serah terima unit pada kuartal ketiga 2025.

Beralih ke catatan keuangan CBDK secara kuartalan, kinerja perusahaan ini semakin impresif ditandai dengan pendapatan kuartal III 2025 mencapai Rp1,1 triliun, naik 43% dibanding kuartal sebelumnya dengan laba kotor tumbuh 79% QoQ dan laba operasi melonjak 90% QoQ (Quarter-on Quarter).

Peningkatan ini terutama ditopang oleh tingginya volume serah terima unit serta penurunan biaya pemasaran selama periode tersebut. Sebagai hasilnya, laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp794 miliar dan meningkat lebih dari dua kali lipat sebesar 105% dari kuartal sebelumnya.

Selain itu, CBDK juga memperkuat portofolio aset strategis dengan pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) dan proyek Hotel Hilton Jakarta PIK 2 yang masing-masing berkontribusi pada peningkatan aset tetap dan properti investasi sebesar 142% YoY.

Sebagai perusahaan pengembangan real estat di kawasan Tangerang, Banten dengan total land bank (luas bank tanah) 705 ha, CBDK fokus memenuhi permintaan pasar properti di dalam kawasan terintegrasi dengan menyediakan pusat distrik bisnis yang strategis sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional.

"Dengan total land bank mencapai 705 hektare, kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan melalui pengembangan proyek-proyek bernilai tinggi. CBDK akan terus menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan dan memperkuat posisi kami sebagai pengembang utama kawasan PIK 2," ujarnya.

Lebih lanjut, Steve mengungkapkan peningkatan margin di seluruh lini juga mencerminkan fundamental bisnis CBDK yang semakin efisien dan kokoh.

"Kinerja keuangan yang solid ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam pengelolaan proyek, tetapi juga hasil dari strategi efisiensi operasional yang konsisten kami terapkan di seluruh aspek bisnis," pungkasnya.

Tonton juga video "Tesla Catat Rekor Pendapatan, Tapi Profitnya Justru Menyusut" di sini:

(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads