Menteri LH: Bursa Karbon RI Mulai Bergeliat, Capai Rp 78,5 Miliar

Laporan dari Brasil

Menteri LH: Bursa Karbon RI Mulai Bergeliat, Capai Rp 78,5 Miliar

Gusti Ramadhan ALhaki - detikFinance
Selasa, 11 Nov 2025 23:28 WIB
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol NurofiqFoto: Dok: Kementerian Lingkungan Hidup.
Belem -

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) mulai bergeliat. Nilai transaksinya sudah mencapai Rp 78,5 miliar.

"Sejak Diluncurkan pada September 2023, IDXCarbon telah mencatat transaksi sebesar 1,6 juta ton CO2e dengan nilai sekitar Rp 78,5 miliar hingga pertengahan 2025," Ujar Hanif saat pembukaan Paviliun Indonesia di KTT COP30 Brasil, Senin (10/11).

Indonesia pun terus mencoba memperluas pasar dan meningkatkan kredibilitas karbon. Caranya, Kementerian Lingkungan Hidup sudah melakukan kesepakatan dengan sejumlah mitra global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang memungkinkan pengakuan bersama atas standar dan metodologi pengurangan emisi, serta mendorong transparansi," tambah Hanif.

Mitra global yang dimaksud seperti Gold Standard Foundation (Mei 2025), Plan Vivo (September 2025), Global Carbon Council (September 2025) Puro Earth (Oktober), Verra (Oktober 2025) dan serta Pemerintah Jepang (COP29, November 2024).

ADVERTISEMENT

"Hal-hal tersebut diatas akan memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem perdagangan karbon global pada gelaran COP 30 di Brazil," Jelas Hanif.

Indonesia sendiri di KTT COP30 Brasil menargetkan membawa pulang RP 16 triliun dari transaksi perdagangan karbon lewat seller meet buyer. Diharapkan kegiatan ini mampu mendongkrak ekonomi karbon Tanah Air.

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads