Pemilik Gedung BEJ Banting Harga
Kamis, 23 Agu 2007 19:12 WIB
Jakarta - Pengelola Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), PT First Jakarta International (FJI) melakukan banting harga sewanya kepada BEJ. Hal ini dilakukan untuk tetap mempertahankan BEJ sebagai penyewa di gedung tersebut.FJI menurunkan harga sewa dari sebelumnya Rp 120.000 per meter persegi per bulan menjadi hanya Rp 30.000. "Kita turunkan menjadi Rp 30.000 per meter persegi per bulan dari Rp 120.000, namun harga itu belum termasuk service charge US$ 6,5 per meter persegi per bulan," kata Direktur FJI Alwie Handoyo saat dihubungi wartawan, Kamis (23/8/2007).Alwie menambahkan, harga yang ditawarkan adalah paling murah dibandingkan harga sewa di gedung lain yang berlokasi di golongan Grade A. "Harga yang kita tawarkan merupakan harga sewa lokasi di Grade B ke bawah," ujarnya.Ia menambahkan, jika BEJ jadi pindah ke Rasuna Epicentrum, maka BEJ malah akan dirugikan karena lokasinya tergolong Grade B ke bawah."Ini kan lokasi Grade A, di sana Grade B, malah Grade C. Lokasi yang diusulkan sekarang berada di pinggiran segitiga emas, belum develop dan dikelilingi oleh apartemen Rasuna. Kemacetan di sekitar lokasi juga sangat parah," ujarnya.BEJ juga akan semakin repot jika harus memiliki gedung sendiri. Pasalnya, BEJ harus siap menjadi pemain properti dengan menyediakan fasilitas layaknya pemilik gedung. BEJ juga harus memikul service charge untuk ruang kantor yang dipakai sendiri, maupun ruang kantor yang belum tersewakan. Pihak BEJ mengaku sudah membahas tawaran yang diajukan pemilik gedung saat ini. Namun keputusan jadi pindah atau tidak tergantung RUPSLB besok.
(qom/ddn)