IHSG Tertekan, BBTN dan DEWA Lakukan Aksi Korporasi Ini

IHSG Tertekan, BBTN dan DEWA Lakukan Aksi Korporasi Ini

- detikFinance
Rabu, 19 Nov 2025 08:36 WIB
img-alt

Mega Capital Sekuritas

PT Mega Capital Sekuritas, bagian dari CT Corpora, hadir sejak 1991 dengan layanan investasi inovatif dan tenaga ahli terpercaya.
Ilustrasi grafik saham
Jakarta -

Market Overview

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Selasa (18/11) dengan koreksi 0,65% ke posisi 8.361,93.

Saham TPIA (+5,63%), RISE (+15,4%), dan DSSA (+1,59%) tercatat sebagai leading movers, sementara BBCA (-2,04%), BRPT (-5,04%), dan BYAN (-1,68%) menjadi lagging movers.

Investor asing mencatat net sell di pasar reguler sebesar Rp 320,1 miliar, dengan secara keseluruhan pasar membukukan net buy sebesar Rp 281,3 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 11 sektor, 10 sektor terkoreksi, dengan sektor properti menguat 2,41%, menjadi satu-satunya sektor yang bertahan di zona hijau. Sektor Energi justru turun 2,22%.

Berita Emiten

  1. Bank Tabungan Negara (BBTN)

BBTN telah mengesahkan pemisahan unit usaha syariahnya menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) melalui RUPSLB pada 18 November. Langkah ini sesuai ketentuan Pasal 59 POJK 12/2023 yang mengharuskan nilai aset minimal Rp 50 triliun.

ADVERTISEMENT

Setelah proses spin-off dan bergabung dengan Bank Victoria Syariah, aset BSN meningkat menjadi Rp 71,30 triliun, menjadikannya bank umum syariah terbesar kedua di Indonesia berdasarkan aset.

  1. Darma Henwa (DEWA)

DEWA mengumumkan rencana pembelian kembali saham tanpa persetujuan RUPS, mengacu pada Surat OJK S-102/D.04/2025 dan POJK 13/2023. Nilai buyback direncanakan mencapai maksimal Rp 1,66 triliun, dengan periode pelaksanaan 19 November 2025 – 19 Februari 2026.

Rekomendasi Saham Hari Ini

  • BKSL - Buy 133-136 | TP 139-143 | SL 125

  • TPIA - Buy 7400-7450 | TP 7625-7850 | SL 7000

  • TAPG - Buy 1710-1720 | TP 1740-1790 | SL 1600

  • CSIS - Buy 496-505 | TP 520-530 | SL 470

  • MPIX - Buy 71-73 | TP 75-78 | SL 67

Disclaimer: Ingat, bahwa segala analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini bersifat informatif sekaligus bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.

Keputusan berinvestasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Selamat berinvestasi secara bijak.

Simak juga Video 'Kemana Arah IHSG Setelah Mencetak All Time High?':

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads