Sampoerna Agro Dijual ke Anak Usaha Posco Asal Korsel

Sampoerna Agro Dijual ke Anak Usaha Posco Asal Korsel

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 20 Nov 2025 08:22 WIB
Workers load palm oil fresh fruit bunches to be transported from the collector site to CPO factories in Pekanbaru, Riau province, Indonesia, April 27, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Ilustrasi/Foto: REUTERS/WILLY KURNIAWAN
Jakarta -

Grup konglomerasi Sampoerna Strategic melego lini bisnis perkebunan sawit, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) kepada AGPA Pte. Ltd., anak usaha POSCO International Corporation. Posco merupakan grup bisnis asal Korea Selatan. Sampoerna, melalui Twinwold Family Holdings Limited telah menjual kepemilikan seluruh saham di SGRO sebesar 65,72% kepada AGPA.

"Kami sangat bersyukur karena telah menemukan rumah baru bagi SGRO. Kami yakin, pemilik baru akan menjadi rumah yang baik bagi para pegawai dan membawa SGRO pada prospek pertumbuhan bisnis yang lebih baik ke depan," ujar Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).

Bambang menjelaskan banyak investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik terhadap industri kelapa sawit di Indonesia. Namun, pihaknya meyakini POSCO International merupakan pemilik baru yang paling tepat dalam melanjutkan tren positif kinerja SGRO ke depan, dan mampu memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, melalui pengalaman dan komitmennya pada industri kelapa sawit di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dan kepada POSCO Internasional yang telah bersedia menjadi rumah baru bagi SGRO, yang bakal membawa perseroan bertumbuh ke depan. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk memfokuskan sumber daya kami di lini bisnis saat ini dan menjajaki sektor lainnya yang berpotensi di Indonesia," kata Bambang.

ADVERTISEMENT

POSCO International adalah perusahaan global asal Korea Selatan yang merupakan bagian dari POSCO Group. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang, di antaranya perdagangan, energi, baja, dan agribisnis.

Di Indonesia, POSCO Grup aktif di berbagai sektor, antara lain PT Krakatau POSCO, pabrik baja terintegrasi di Cilegon, perusahaan joint venture dengan PT Krakatau Steel yang dibentuk untuk merevitalisasi industri baja Indonesia. Selain itu, POSCO juga terlibat dalam sektor energi melalui kerjasama dengan konsorsium Pertamina Hulu Energi North East Java.

Jejaknya di industri sawit Indonesia dimulai dengan mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Papua Selatan pada 2011 melalui PT Bio Inti Agrindo dan mengoperasikan tiga pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang memproduksi 210 ribu ton minyak sawit per tahun. POSCO International juga memiliki pabrik penyulingan minyak sawit di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun.

Seperti diketahui, sepanjang semester I 2025, SGRO mencatat kenaikan signifikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 236,06% YoY jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan tumbuh sebesar 45,18% YoY.

Industri kelapa sawit dalam negeri juga tengah mengalami pertumbuhan signifikan di tingkat global, ditandai oleh pangsa produksi minyak sawit sekitar 60%, dengan ekspor minyak mentah sawit (Crude Palm Oil/CPO) mencapai kurang lebih 50% dari total ekspor global.

Terkait transaksi ini, Deutsche Bank bertindak secara eksklusif sebagai penasihat keuangan untuk Twinwood. Demikian juga Baker McKenzie, bersama afiliasinya Baker McKenzie Wong & Leow di Singapura dan HHP Law Firm di Indonesia, bertindak sebagai kuasa hukum untuk Twinwood.

Simak juga Video 'Bos Sampoerna Cerita Perjalanan Bisnis: Dulu Cuma Toko Kelontong:

(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads