Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung soal pemain saham gorengan yang masih menjalankan aksi di pasar modal Indonesia. Purbaya menyebut belum ada satu pun pelaku saham gorengan yang ditangkap.
Sebelumnya, Purbaya membuka peluang untuk memberi insentif ke pasar modal asalkan praktik goreng saham dihentikan. Oleh karena itu, saat ini insentif tersebut belum bisa diberikan pemerintah.
"Belum bisa dijalankan, saya belum lihat, berapa ada pemain goreng-goreng yang ditangkap? Ada nggak?" ujarnya di The Westin, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Purbaya jika Bursa Efek Indonesia (BEI) memperbaiki persoalan tersebut maka pemerintah mempertimbangkan untuk memberi insentif. Meskipun ia belum bisa menjelaskan bentuk insentifnya karena perlu didiskusikan lebih lanjut.
"(Bentuk insentifnya) nanti didiskusikan karena mereka belum beres juga. Nanti kami lihat," tegas Purbaya.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memantau ketat aktivitas pasar modal. Hal ini disampaikan usai Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, yang meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) membenahi saham-saham gorengan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menekankan perlindungan konsumen dan investor merupakan hal penting untuk menjaga integritas pasar modal. Menurutnya, hal ini sejalan dengan apa yang diminta Purbaya.
"Sejalan dengan pesan Menteri Keuangan yang disampaikan dalam acara dialog dengan pasar modal minggu lalu, Bapak Purbaya menegaskan bahwa pentingnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Salah satunya dengan menjaga agar transaksi pasar modal berjalan dengan wajar teratur dan juga efisiensi," terang Inarno dalam sambutannya Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Saksikan Live DetikSore :











































