Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hari ini, Rabu (26/11/2025), ditutup di level 8.602. IHSG mengalami penguatan sebesar 80 poin atau 0,94%.
Bendahara Negara tersenyum lebar saat membahas IHSG sambil menggunakan istilah to the moon. Ia sempat bergurau penguatan IHSG yang berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa tak lain berkat kinerja dirinya.
"To the moon, to the moon!," kata Purbaya yang kemudian menunjuk-nunjuk dirinya sendiri saat ditanya faktor pemicu IHSG ditutup di level 8.602, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purbaya menilai menguatnya IHSG tak lepas dari optimisme investor terhadap perekonomian Indonesia. Tanpa optimisme ia menyebut IHSG tak akan naik ke level 8.600-an.
"Tapi mereka (investor) kan lihatnya ke depan, forward looking. Ada beberapa yang (saham) gorengan, tapi yang lain juga naik juga kan. Jadi kalau nggak ada optimisme di perekonomian, itu gak akan naik ke 8.600. 8.600 sekarang? Whoa mantap lah, to the moon, to the moon!," sebutnya.
Eks Ketua Dewan Komisioner LPS itu mengatakan, saat investor melihat program pembangunan ke depan lebih jelas maka ekspektasinya ekonomi pun bergerak lebih cepat. Tak sekadar ekspektasi, pertumbuhan ekonomi juga akan benar-benar terjadi.
Apalagi, fondasi IHSG adalah perusahaan-perusahaan yang bergantung terhadap perekonomian. Yang jelas, investor akan terus berhitung ke depan dan memantau apakah program-program pemerintah benar berjalan.
"Pada dasarnya nanti akan ditentukan oleh fondasi ekonominya. Jadi kalau bagus seperti sekarang, mungkin ekonomi belum secepat itu ya. Tapi kan investor pasar modal kan forward looking, orientasi ke depan. Mereka bisa hitung, oh Purbaya jago nih. Nggak boleh ngomong gitu ya? Ya ternyata program ini jalan," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi soal pemberian insentif ke pasar modal, Purbaya menjawab belum mau memberikan. Alasannya karena hingga saat ini belum ada pelaku saham gorengan yang ditangkap.
"Belum, saya belum lihat mereka hukumin orang yang goreng-goreng saham," tutupnya.
(ily/hns)










































