Bos Bursa Buka Suara soal Duit Nasabah Mirae Asset Lenyap Rp 71 M

Bos Bursa Buka Suara soal Duit Nasabah Mirae Asset Lenyap Rp 71 M

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 04 Des 2025 14:18 WIB
Bos Bursa Buka Suara soal Duit Nasabah Mirae Asset Lenyap Rp 71 M
Ilustrasi - Foto: Getty Images/Hispanolistic
Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara ihwal hilangnya dana milik salah seorang nasabah PT Mirae Asset Sekuritas dari akun Rekening Dana Nasabah (RDN) sebesar Rp 71 miliar. Otoritas pasar modal mengaku telah menerima laporan tersebut.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Manullang, mengaku telah menerima laporan tersebut. Saat ini, pihaknya bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menganalisis duduk perkara hilangnya dana investor tersebut.

"Kami (SRO) sudah melakukan analisis terkait kasus tersebut baik dari aspek transaksi maupun mutasi efek. Kami berkoordinasi di SRO dan berkoordinasi dengan OJK," ungkap Kristian dalam keterangannya, dikutip Kamis (4/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kristian menambahkan, pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap anggota bursa (AB) terkait tata kelola sistem sibernya. Hal ini dilakukan untuk memastikan keandalan sistem siber yang digunakan AB terkait.

ADVERTISEMENT

"Kami senantiasa melakukan pembinaan terhadap AB terkait tata kelola IT di AB , memastikan AB sudah melakukan pengujian terhadap keandalan sistem IT yang diterapkan, penetration test dan fasilitasi untuk mendukung penguatan IT Security AB," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, juga mengaku masih mendalami kasus tersebut. Namun berdasarkan laporan yang ia terima, kasus tersebut tidak terkait RDN.

Inarno menjelaskan, nasabah terkait mengaku kehilangan dana karena menjual saham-saham blue chip tanpa sepengetahuannya. Kemudian, dana hasil penjualan ini dialihkan untuk membeli saham-saham di luar bleu chip.

"Investor itu menjual saham yang blue chip, pengakuannya, tidak sepengetahuan dia dan dibelikan saham-saham yang bukan blue chip. Ini sedang kami investigasi," ungkap Inarno dalam Rapat Kerja (Raker) bersama OJK dan BEI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads