Kridaperdana Sandang Nama Baru

Stock Split 1:5

Kridaperdana Sandang Nama Baru

- detikFinance
Senin, 03 Sep 2007 17:06 WIB
Jakarta - Pemegang saham perusahaan properti PT Kridaperdana Indahgraha Tbk (KPIG) melakukan perubahan nama dan merencanakan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split).Pemegang saham menyetujui nama baru PT Kridaperdana Indahgraha Tbk menjadi PT Global Property Development Tbk.Demikian hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) KPIG di Menara Kebon Sirih, Jakarta, Senin (3/9/2007)."Perubahan nama ini dilakukan untuk lebih memperkuat identitas perseroan sebagai suatu badan usaha yang memfokuskan diri ke properti," kata Dirut KPIG, Budi Rustanto.RUPSLB juga menyetujui transaksi material perseroan atas rencana investasi pembelian PT Usaha Gedung Bersama. "Setelah investasi tersebut perseroan menjadi perusahaan induk dengan fokus investasi pada perusahaan-perusahaan atau kegiatan usaha dibidang properti," tutur Budi.Disetujui pula peningkatan modal dasar dari Rp 200 miliar menjadi Rp 335 miliar. Hal ini dilakukan untuk menunjang rencana kegiatan perseroan dalam rangka investasi baru."Kita belum menentukan cara mendapatkan dana ini, tapi ada beberapa alternatif yang sedang dikaji," jelas Budi.Perseroan juga direstui untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 dari semula Rp 500 menjadi Rp 100. Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas perseroan yang akan dilakukan tahun ini juga.Disetujui pula rencana pengalihan aktiva, aktiva tetap dan kewajiban perseroan yang juga merupakan transaksi material, serta rencana memperoleh pinjaman agar perseroan fokus pada pengembangan usaha kedepan dengan segmen menengah ke atas."Transaksi ini nilainya Rp 500 miliar dikurangi Rp 85 miliar. Dananya dari pinjaman lembaga keuangan dari Hong Kong yang bulan ini akan final," papar Budi.RUPSLB juga menyetujui perubahan komisaris dan direksi. Namun jabatan komisaris utama tetap oleh Hary Djaja begitu juga dengan dirut Budi Rustanto.Anggota komisaris yang baru Haryanto Tanoesoedibjo, komisaris independen Triyogi Yuwono Sedangkan direktur yang baru Harmanto Tanidjaja, dan direktur tidak terafiliasi Antonius Z Tonbeng. (ir/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads