Ekonomi Global Tak Pasti, tapi Peluang Investor Raup Cuan Masih Tinggi

Ekonomi Global Tak Pasti, tapi Peluang Investor Raup Cuan Masih Tinggi

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 13 Des 2025 19:15 WIB
Ekonomi Global Tak Pasti, tapi Peluang Investor Raup Cuan Masih Tinggi
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Perlambatan ekonomi global dan ketegangan geopolitik menjadi tantangan bagi setiap negara. Namun, optimisme tetap membuka peluang baru bagi investasi nasional.

Peluang ini dibahas dalam BRI Market Outlook yang dibuka dengan sambutan dari Direktur Consumer Banking BRI, Nancy Adistyasari, sesi berlanjut dengan paparan dari tiga figur kunci Chief Economist Danantara Reza Yamora Siregar, CEO PT Trimegah Asset Management Antony Dirga, dan investor legendaris Lo Kheng Hong.

Inisiatif restrukturisasi dan dorongan investasi yang digagas Danantara Indonesia turut memperkuat momentum ini, sejalan dengan semakin baiknya antisipasi pelaku pasar terhadap ketidakpastian global. Bagaimana para pakar ini melihat peluang di tengah tantangan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chief Economist Danantara Indonesia, Reza Yamora Siregar menyebut terdapat tiga isu utama yang harus diwaspadai investor besar, yaitu perlambatan ekonomi dunia, tensi geopolitik, dan potensi tekanan pada aset komoditas. Perspektif ini penting, khususnya bagi investor yang portofolionya bersentuhan dengan dinamika lintas negara.

"Namun, di tengah sinyal waspada dari global, optimisme terhadap Indonesia tetap tinggi. Beberapa penentu ekonomi dinilai cukup kuat menopang pertumbuhan bagi Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (13/12/2025).

ADVERTISEMENT

Konsumsi domestik yang kuat, menjadi pendorong utama, membuat ekonomi Indonesia tidak terlalu rentan terhadap gejolak eksternal. Kedua inflasi yang terjaga dan stabilisasi harga membantu menjaga daya beli dan iklim investasi.

Antony Dirga memberikan peta jalan untuk memanfaatkan peluang domestik. Menurutnya, stabilitas makro, konsumsi yang solid, serta arah kebijakan fiskal memberikan energi bagi beberapa sektor untuk mencatat pertumbuhan menarik.

Investor HNWI (High-Net-Worth Individuals) disarankan untuk mengidentifikasi sektor-sektor yang paling tepat untuk realokasi portofolio. Sektor yang disebut memiliki potensi untuk outperform (melampaui pasar) adalah, perbankan, infrastruktur, kesehatan, dan ekonomi Hijau.

"Analisis ini menekankan bahwa investor perlu mengutamakan sektor unggulan dan melakukan rotasi sektor," terangnya.

Dalam yang paling dinantikan adalah insight dari Lo Kheng Hong, investor yang dikenal karena strategi value investing jangka panjang yang konsisten. Dalam menghadapi volatilitas pasar, ia memberikan pesan yang sangat relevan untuk penguatan portofolio jangka panjang.

Pertama, harus disiplin dalam valuasi, jangan tergiur harga, fokus pada nilai sebenarnya perusahaan, kemudian harus konsisten memilih perusahaan berkualitas, fondasi yang kokoh adalah kunci, serta kesabaran adalah kunci dalam berinvestasi.

Lo Kheng Hong menegaskan bahwa volatilitas tidak perlu dihindari, tetapi dimanfaatkan. Menurutnya, momen gejolak justru dapat menjadi saat terbaik untuk mengakumulasi aset bernilai.

(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads