IHSG Naik Tipis, ABMM Dapat Kredit Sindikasi dan KLBF Siapkan Buyback

IHSG Naik Tipis, ABMM Dapat Kredit Sindikasi dan KLBF Siapkan Buyback

- detikFinance
Senin, 15 Des 2025 09:14 WIB
img-alt

Mega Capital Sekuritas

PT Mega Capital Sekuritas, bagian dari CT Corpora, hadir sejak 1991 dengan layanan investasi inovatif dan tenaga ahli terpercaya.
IHSG Naik Tipis, ABMM Dapat Kredit Sindikasi dan KLBF Siapkan Buyback
Ilustrasi grafik saham
Jakarta -

Market Overview

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Jumat (12/12) di zona hijau dengan kenaikan 0,46% ke level 8.660,50. Penguatan indeks ditopang lonjakan saham BRMS yang melesat 24,87%, disusul AMMN naik 5,91% dan ASII menguat 2,33%.

Sebaliknya, saham DSSA turun 3,06%, BMRI melemah 2,63%, dan GOTO terkoreksi 2,94% sehingga menjadi penekan indeks. Dari sisi transaksi, investor asing mencatatkan net buy Rp 569,66 miliar di pasar reguler dan net buy Rp 283,92 miliar secara keseluruhan.

Secara sektoral, lima dari 11 sektor berakhir menguat. Sektor basic materials mencatat kenaikan tertinggi 5,52%, sementara sektor technology menjadi yang paling tertekan 2,20%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita Emiten

ABM Investama (ABMM)

ABMM melalui anak usahanya, Cipta Kridatama, menandatangani fasilitas pembiayaan sindikasi senilai Rp 4,20 triliun dengan sejumlah bank nasional pada 12 Desember. Fasilitas ini dilengkapi opsi akordeon hingga Rp 1,00 triliun yang dapat digunakan dalam dua tahun ke depan.

ADVERTISEMENT

Langkah ini dilakukan untuk menata kembali struktur pembiayaan, menurunkan marjin, serta menekan beban keuangan. Sebelumnya, beban keuangan ABMM tercatat turun menjadi USD 56,76 juta pada 9M25 dari USD 77,91 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Kalbe Farma (KLBF)

KLBF mengumumkan rencana buyback saham dengan nilai maksimal Rp 250 miliar. Aksi ini akan dilakukan pada periode 16 Desember 2025 hingga 15 Maret 2026 dan dibiayai menggunakan dana internal. Posisi kas dan setara kas KLBF per 9M25 tercatat sebesar Rp 4,04 triliun.

Buyback diperkirakan berdampak pada penurunan pendapatan bunga sekitar Rp 2,96 miliar, namun dinilai tidak signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan berkurangnya jumlah saham beredar, EPS diproyeksikan naik menjadi Rp 70,42 per saham dari realisasi 2024 sebesar Rp 70,16 per saham.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Disclaimer: Ingat, bahwa segala analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini bersifat informatif sekaligus bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.

Keputusan berinvestasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Selamat berinvestasi secara bijak.

Lihat juga Video: Tekanan Domestik-Global Serentak Redam Pergerakan IHSG

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads