PGN Salurkan Gas Perdana di Jalur Grissik-Pagardewa

Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mulai menyalurkan gas perdana di jalur pipa Grissik-Pagardewa. Penyaluran gas pertama dari ConocoPhillips ini merupakan langkah akhir sebelum komersialisasi SSWJ jalur tersebut.Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Kamis (18/10/2007)."Gas tersebut dialirkan melalui jaringan pipa SSWJ jalur Grissik-Pagardewa dengan tekanan 900 psig dan volume secara bertahap meningkat mulai dari sebesar 20-50 MMScfd (juta kaki kubik per hari)," ujarnya.Dengan demikian, dalam beberapa hari kedepan gas dari lapangan gas ConocoPhillips di Grissik akan menambah pasokan gas dari lapangan Pertamina Pagardewa yang telah mengalir sejak Maret lalu ke Cilegon dan Muara Bekasi. Gas tersebut lalu disalurkan ke jaringan pipa distribusi PGN di wilayah Cilegon, Bekasi, Jakarta, Karawang dan Bogor. Peningkatan kapasitas jaringan pipa transmisi SSWJ keseluruhan yang menjadi sekitar 230 MMScfd pada akhir 2007 akan terus dilakukan sejalan dengan selesainya pemasangan kompresor di Pagardewa pada bulan Maret 2008. Setelah jaringan pipa transmisi jalur looping Pagardewa-Labuhan Maringgai diselesaikan, maka pada tahun 2008 seluruh jaringan pipa transmisi SSWJ akan mengangkut gas sebesar 480 MMScfd ke wilayah Jawa bagian barat. PGN juga sedang menyelesaikan pengembangan jaringan distribusi khususnya jaringan jalur distribusi utama yang akan mengalirkan gas dari SSWJ ke jaringan distribusi PGN yang telah ada.Jaringan distribusi utama tersebut terdiri dari jalur pipa yang menghubungkan stasiun gas di Muara Bekasi ke wilayah-wilayah distribusi di Bekasi, Karawang, Bogor, Jakarta, Tangerang dan jalur pipa yang menghubungkan stasiun gas di Bojonegara ke wilayah distribusi di Cilegon, Serang dan Tangerang. "Sebagian jaringan pipa tersebut telah diselesaikan, khususnya untuk jaringan pipa distribusi utama ke wilayah Bekasi, Karawang, Bogor, Tangerang dan Jakarta. Sementara itu, jalur Bojonegara ke wilayah Merak dan Anyer saat ini sedang dalam proses penyelesaian," kata Heri. (ard/qom)