Wika Emiten Penutup BEJ

Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk bisa jadi akan menjadi emiten terakhir yang listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Emiten baru lainnya seperti Ciputra Property atau Jasa Marga bakal menjadi tamu perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).Dirut Bursa Efek Jakarta (BEJ) Erry Firmansyah mengakui perubahan bursa menjadi BEI memang tinggal menghitung hari.Apalagi pada Selasa 30 Oktober 2007, BEJ dan Bursa Efek Surabaya (BES) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk pembentukan BEI."Ya keputusan mergernya besok, tapi untuk pengesahanya perlu waktu tergantung dari Depkum HAM. Tapi kalau lihat besok itu memang Wika emiten terakhir," kata Erry. Menurut Erry, seberapa cepat peresmian BEI juga sangat tergantung dari izin departemen hukum dan HAM.Untuk emiten baru tahun ini, BEJ optimistis bisa memenuhi target 25 emiten. Sementara hingga saat ini sudah ada 13 emiten baru plus secondary offering BNI yang tercatat di BEJ.Ery menjelaskan target 25 emiten itu termasuk rencana penerbitan Exchange Traded Fund (ETF) yang akan dikeluarkan Bahana Securities dan Indo Premier Securities."Jadi kita sudah rapat minggu lalu di Bapepam katanya waktunya November listingnya (ETF) kalau tidak ada masalah," kata Erry.Untuk penerbitan ETF ini, diakui Erry, ada beberapa aturan yang perlu disinkronkan antara BEJ, KPEI, KSEI dengan Bapepam LK. "Jadi ada dua metode untuk yang ETF. Satu fixed income dan satu equity. Bahana ETF bond, dan Indo Premier yang equity/i> jadi cara penyelesaiannya berbeda ada dua sistem," katanya. (ir/qom)