Saham perusahaan pertambangan ini rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 17 Desember 2007. Masa penawaran awal dilakukan 20-30 November. Penwaran ke publik diharapkan akan berlangsung pada 10-12 Desember, dengan tanggal efektif 7 Desember 2007.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT UBS Securities Indonesia.
Demikian penjelasan Presdir ITM, Somyot Ruchirawat dalam paparan publik di Hotel Shangri-la, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (20/11/2007)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banpu Public Company Ltd melalui anak usahamnya memiliki 95% saham di Centralink dan 5% di SBC. Setelah penawaran umum kepemilikan publik 20% dan Centralink menjadi 77,6% dan SBC 2,4% secara langsung dan 3,88% melalui Centralink.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang pertambangan batubara dan pembangkit listrik (70%) dan kebutuhan umum perseroan termasuk untuk pelunasan utang (30%). Per 30 Juni 2007, perseroan masih memiliki kewajiban dengan total US$ 365.558.000.
Kinerja perseroan per 30 Juni, perseroan berhasil mencetak laba sekitar US$ 22.683.000, dengan penjualan bersih US$ 315.687.000.
PT Indo Tambangraya Megah memiliki saham mayoritas di 5 perusahaan tambang Indonesia yaitu Trubaindo Coal Mining, Indominco Mandiri, Kitadin Corporation, Jorong Barutama Greston dan Bharinto Ekatama.
(ir/qom)