IHSG Masih Dihantui Harga Minyak

IHSG Masih Dihantui Harga Minyak

- detikFinance
Kamis, 22 Nov 2007 08:23 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi lonjakan harga minyak dunia. Kendati belum menembus level US$ 100 per barel, namun bursa-bursa utama dunia sudah tak berdaya dibuatnya.

Hal itu akan menjadi sentimen negatif yang menaungi pergerakan IHSG pada Kamis (22/11/2007). Pelaku pasar masih tetap berhati-hati, dan mencermati terus pergerakan bursa regional.

Catatan kelam kembali dibukukan oleh Wall Street yang kembali melemah akibat tingginya harga minyak mentah dunia yang sempat menembus US$ 99 per barel. Indeks Dow Jones ditutup anjlok hingga 211,10 poin (1,62%) ke level 12.799,04. Nasdaq turun 34,66 poin (1,33%) ke level 2.562,15.

Bursa AS itu semakin didera aksi jual setelah Menteri Keuangan AS Henry Paulson dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal mengingatkan bahwa potensi default pasar perumahan AS kemungkinan bisa lebih buruk pada tahun 2008.

Anjloknya kembali Wall Street langsung menyeret Bursa Saham Tokyo.Β  Indeks Nikkei-225 dibuka langsung melemah 93,22 poin (0,63%) ke level 14.744,44.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Bhakti Securities:

Menguatnya saham sektor telekomunikasi dan pertambangan pada awal sesi perdagangan sempat membuat indeks berada di teritori positif walaupun pada akhirnya lonjakan harga minyak dunia hingga US$ 99 per barrel mengakibatkan indeks mengalami penurunan tajam sebesar 2,3% menjadi 2,563. Risiko indeks terlihat menjadi lebih besar terkait oleh belum stabilnya harga minyak dunia. Kami memperkirakan indeks pada perdagangan hari ini berpeluang untuk kembali melemah dengan kisaran pergerakan antara 2,500-2,614.

Optima Investama:

Indeks gagal rebound karena sentimen negatif dari bursa regional yang menyebabkan panic selling karena pengaruh negatif dari TLKM dan ISAT sebelumnya sudah mereda. Indeks saat ini dalam masa konsolidasi dikisaran 2.520-2.600 sementara itu Dow nanti malam libur terkait Thanksgiving Day. Investor bisa mencermati saham-saham seperti: ANTM, PGAS, TLKM, UNSP, ISAT dan BUMI. (qom/qom)

Hide Ads