Dalam penawaran perdananya, perseroan menawarkan 600 juta saham biasa dengan nominal Rp 100. Tanggal efektif diperoleh pada 30 November, dengan masa penawaran pada 4-6 Desember 2007.
Menurut prospektus yang dirilis perseroan, Senin (3/12/2007), bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah DBS Vickers Securities, dengan penjamin emisi efek PT Ciptadana Sekuritas, PT Makinta Securities, PT Pratama Capital, PT Dhanawibawa Arthacemerlang, PT Panca Global Securities, PT Reliance Securities, PT Inti Fikasa Securindo, PT Panin Sekuritas Tbk.
Perseroan juga akan mencatatkan sebanyak-banyaknya 600 juta waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru.
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi cat, bahan bangunan, kimia dan ritel modern bahan bangunan. Pada tahun 1990-an, perseroan melakukan diversifikasi usaha dengan membuka ritel modern bahan bangunan dengan nama Mitra10.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO sebanyak 75% akan digunakan untuk membiayai rencana perluasan usaha di ritel modern di bidang bahan bangunan di wilayah Indonesia bagian barat. Perluasan ini meliputi pembukaan gerak-gerai baru anak perusahaan yaitu CMSS dengan konsep Mitra10 dan Mitra10 Express, serta relokasi atau renovasi gerai yang sudah ada.
Sementara sisa dana 25% akan digunakan untuk membiayai rencana perluasan usaha perseroan di ritel modern di bidang bahan bangunan di wilayah Indonesia timur.
Setelah IPO, maka komposisi pemegang saham menjadi PT Buanatala Adisentosa (45,78%), PT Ekasentosa Jayasukses (15,76%), PT Budilestasi Sentosa (3,47%), PT Damapatria Sentosa Abadi (2,3%), PT Tunaskurnia Abadi (2,29%), Budyanto Totong (4,67%), Darmawan Putra Totong (2,24%), Totong Kurnia (2,24%), Tja Tjhin Hwa (0,35%), Henryanto Komala (0,17%) dan masyarakat (20,73%). Kinerja perseroan per 30 Juni 2007 mencatat laba bersih sebesar Rp 15,498 miliar, dengan penjualan Rp 978,558 miliar.
(qom/ir)