"Rencana pembagian dividen sebagaimana telah diumumkan tidak dilaksanakan," kata Direktur HMSP, Andrew White dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (7/12/2007).
Menurut Andrew pihaknya telah melakukan pengumuman ke publik soal pembatalan pembagian dividen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana pembagian dividen HMSP ditentang oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Bursa menilai pembagian dividen HMSP yang diberi nama dividen final tak tepat. Hal ini dikarenakan dividen final harusnya diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) bukan hanya keputusan direksi.
Bursa menilai seharusnya dividen yang dibagikan oleh Sampoerna merupakan dividen interim, bukan dividen final, karena keputusan membagikan dividen interim bisa dilakukan hanya dengan melibatkan direksi.
Akibat ketidakjelasan pembagian dividen tersebut HMSP sempat disuspensi pada perdagangan 27-29 November 2007.
Saat ini 97% saham HMSP dimiliki oleh PT Philip Morris Indonesia sedangkan saham publik hanya sebesar 3%. (ir/qom)