PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk rencananya akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Juni 2008 dengan masa penawaran 26-28 Mei 2008 dan pernyataan efektif dari Bapepam LK diharapkan keluar pada 21 Mei 2008.
Saham yang dilepas itu memiliki nilai nominal Rp 100. Selain saham pada saat bersamaan perseroan juga melepas waran sebanyak 1,088 miliar waran seri I yang menyertai penerbitan saham seri B.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk mempunyai tiga anak usaha yaitu PT Kertas Basuki Rachmat (KBR) yang berbasis di Banyuwangi. Perusahaan juga memiliki PT Kertas Blabak di Magelang dan PT HTI Basuki Rahmat.
Dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk dana pengambilalihan 65,9% saham di KBR dan untuk modal kerja. Sedangkan dana hasil penjualan waran untuk tambahan modal kerja di perseroan dan KBR.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Henan Putihrai. Pemegang saham setelah IPO adalah pemegang saham pendiri seri A yaitu Boediono 45,27%, PT Malindo Nusantara Cemerlang 33,33%, Yusuf Ardhi 0,02% serta masyarakat (saham seri B) 21,38%.
Pada 31 Desember 2007 perseroan memiliki total aset Rp 1,306 triliun. Pendapatan usaha Rp 201,317 miliar dan rugi bersih Rp 57,779 miliar. (ir/qom)