Indofarma Gandeng Alfamart Pasarkan Obat Baru

Indofarma Gandeng Alfamart Pasarkan Obat Baru

- detikFinance
Selasa, 15 Apr 2008 14:53 WIB
Jakarta - PT Indofarma Tbk (INAF) gandeng PT Sumber Alfaria Trijaya, pemilik brand Alfamart, untuk pasarkan produk Indo Obat Serbu.

"Kerjasama ini untuk memperluas distribusi produk Indo Obat Trijaya. Kerjasama dengan Alfamart, merupakan kerjasama strategis, karena Alfamart memiliki jaringan sebanyak 2.400 outlet," ujar Direktur Pemasaran INAF, Muhammad Munawaroh, usai kunjungan pabrik INAF, Cibitung, Bekasi, Selasa (15/4/2008).

Produk Indo Obat Serbu merupakan produk-produk obat terbaru INAF yang terdiri dari 12 produk. Melalui kerjasama ini, INAF menargetkan perolehan sebesar Rp 1,8 miliar per bulan untuk tahap awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan perhitungan kita, rata-rata per hari orang beli produk itu di Alfamart sekitar 25 strip per outlet per hari. Jadi kalau sebulan dikali 2.400 outlet, kira-kira sekitar Rp 1,8 miliar," ujar Muhammad.

Sementara untuk target penjualan produk Indo Obat Serbu di tahun 2008, INAF mengharapkan mampu mencapai Rp 2,5-3 miliar per bulan.

"Nilainya memang tidak besar. Karena dari produk ini margin yang kita peroleh hanya sekitar 5%," ungkap Muhammad.

Selain produk Indo Obat Serbu, INAF juga telah mengeluarkan 4 produk obat branded baru, terdiri dari Zinc Kid Indoralit, Vermic, Ketoflam dan Biovision Gold.

"Dari 4 produk tersebut, kita menargetkan penjualan sebesar Rp 10 miliar tahun ini," ujar Muhammad.

INAF juga berencana mengeluarkan 8 produk generik baru tahun ini. Namun, ia belum dapat memberikan informasi mengenai produk generic tersebut.

Kinerja Triwulan I

PT Indofarma Tbk (INAF) membukukan pertumbuhan penjualan triwulan I-2008 sebesar 30% menjadi Rp 157,7 miliar dibanding periode yang sama tahun 2007 sebesar Rp 120,6 miliar.

"Perkiraan sementara, revenue di triwulan I 2008 sebesar Rp 157,7 miliar. Tahun lalu kira-kira Rp 120,6 miliar," ujar Direktur Keuangan INAF, Deden Edi Sutrisna.

Mengenai perolehan laba bersih di triwulan I-2008 ini, ia belum dapat mengungkapkan. "Karena belum diaudit dan masih dalam perhitungan," ujar Deden.

Pada tahun 2007, INAF membukukan pendapatan Rp 1,273 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 11,076 miliar. Pada tahun 2008, INAF menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 25 miliar.

Jika dibandingkan dengan target pendapatan tahun 2008 tersebut, perolehan pendapatan INAF di triwulan I ini tampak sangat kecil.

"Memang terlihat tidak sebanding. Tapi ini karena masih semester I. Biasanya semester I memang hanya mengandalkan penjualan reguler. Tapi memasuki semester II kita akan menerima tender-tender, sehingga penjualannya akan jauh lebih besar dari semester I," ulas Deden.

(dro/ir)

Hide Ads