Pasar Saham Tunggu Data Inflasi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak hati-hati ditengah penguatan tajam bursa-bursa regional. Investor akan menantikan pengumuman data inflasi oleh BPS siang ini.

Sementara Wall Street pada perdagangan Kamis (1/5/2008) ditutup menguat tajam ditengah penguatan dolar AS dan turunnya harga minyak mentah. Indeks Dow Jones ditutup naik tajam 189,87 poin (1,48%) ke level 13.010,00. Dow Jones untuk pertama kalinya akhirnya kembali ke atas level 13.000 sejak 3 Januari lalu.

Bursa-bursa regional pun langsung mengekor. Indeks Nikkei-225 di Bursa Saham Tokyo dibuka langsung melonjak hingga 177,40 poin (1,29%) ke level 13.944,26.

Namun penguatan bursa-bursa regional itu tampaknya tidak akan direspons secara emosional oleh pelaku pasar. Mereka akan menantikan angka inflasi April yang diprediksi akan tetap tinggi seiring melonjaknya harga bahan-bahan pangan.

Perdagangan pada hari ini diprediksi cukup tipis, setelah libur 1 Mei kemarin. Investor juga terus mencermati rencana kenaikan harga BBM yang kini terus digodok pemerintah, dan mulai menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap kinerja emiten.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Optima Securities:

Indeks ditutup relatif stagnan di level 2.300 ditengah aksi profit taking dari investor karena antisipasi pengumuman inflasi bulan April pada hari ini serta sentimen negatif rencana kenaikan BBM baik bersubsidi dan non subsidi. Keputusan The Fed menurunkan kembali suku bunga yakni 25 bps belum banyak menolong indeks Dow Jones sehingga melemah tipis 11 poin ke posisi 12.820. Indeks diperkirakan dalam tren melemah dengan kisaran 2.270-2.330 dengan saham pilihan: UNSP, MEDC, ENRG, SGRO dan TBLA. (qom/qom)