Salim Ivomas Akuisisi Perusahaan Tebu dan Gula

Salim Ivomas Akuisisi Perusahaan Tebu dan Gula

- detikFinance
Jumat, 16 Mei 2008 09:53 WIB
Jakarta - PT Salim Invomas Pratama (SIMP) yang merupakan anak usaha Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri) yang juga afiliasi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan ekspansi dengan membeli perusahaan tebu dan gula.

Salim Ivomas membeli perusahaan PT Lajuperdana Indah yang merupakan anak usaha PT Bangun Sriwijaya Sentosa (BSS) dengan cara menyertakan 187.500 saham baru atau 60% senilai Rp 375 miliar.

"Kita telah menandatangani kesepakatan kerjasama atau MoU tidak mengikat dengan BSS," kata Corporate Secretary Indofood Sukses Makmur, Werianty Setiawan dalam keterbukaan informasi BEI, Kawasan Niaga Sudirman, Jakarta, Jumat (16/5/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, SIMP telah mendatangani perjanjian penyertaan saham bersyarat, dimana saham Lajuperdana sebagai perusahaan sasaran ditambah sebanyak 187.500 saham baru atau 60% dari modal diperbesar perusahaan sasaran dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham. Pengambilalihan saham tersebut ditransaksikan senilai Rp 375.

"Jika persyaratan sebagaimana tercantum dalam perjanjian penyertaan dipenuhi maka perjanjian akan berlaku hukum penuh," katanya.

Ia mengatakan, proses akusisi (rencana pernyataan) tersebut masih menunggu persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan dalam waktu dekat. Pasalnya, nilai pernyataan tersebut mencapai 8,93% dari nilai aktiva bersih grup senilai Rp 4,198 miliar.

Lajuperdana adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan yang memiliki perkebunan tebu di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Sumsel) dengan total area 21.500 hektar (ha) yang terdiri dari 18.000 ha siap tanam dan 2.745 ha telah ditanam.

Selain itu, Lajuperdana juga memiliki pabrik gula, di Pati (Jateng) dan di Kabupaten Ogan Kemiring Ulur Timur (Sumsel). Untuk pabrik di Pati, saat ini dalam proses rehabilitasi untuk kembali dapat memproduksi gula dan diharapkan mulai beroperasi Juni 2008. Sedangkan pabrik di Sumsel diharapkan sudah dapat beroperasi pada akhir 2010.

Werianty mengatakan, penyertaan saham baru SIMP di Lajuperdana bertujuan untuk menjadikan grup sebagai kelompok agribisnis yang terintegrasi secara vertikal. Hal ini meliputi riset dan pengembangan pembibitan kelapa sawit, penyulingan minyak kelapa sawit hingga distribusi minyak goreng dan produk turunan lainnya.

Dia menjelaskan, grup juga bergerak di bidang perkebunan lainnya seperti karet, kakao, dan teh. Melalui rencana penyertaan tersebut, kegiatan usaha perkebunan grup dapat diperluas ke bidang perkebunan tebu dan produksi gula.

"Industri gula merupakan bisnis yang menarik, karena permintaan gula diperkirakan terus meningkat sementara di satu sisi pasokan terbatas," katanya.

BSS dan Lajuperdana adalah bagian dari Grup Salim, yang merupakan pemegang saham pengendali Indofood Agri Resources Ltd, yang memiliki baik langsung maupun tidak langsung sekitar 69,09%.

Sementara Grup Salim memiliki 100% yang telah dikeluarkan PT BSS, yang berarti secara tidak langsung memiliki 80% saham perusahaan sasaran, yakni Lajuperdana. Oleh karenanya, PT BSS dan perusahaan sasaran diperlakukan sebagai associate dari Grup Salim dan merupakan pihak yang memiliki
benturan kepentingan dengan perseroan.

(dro/ir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads