"Ada beberapa permasalahan untuk membuka lahan di Papua. Jadi untuk saat ini kami belum akan kesana," ungkap Head of Investor Relations AALI, Tjahyo Dwi Ariantono, usai RUPST di hotel Gran Melia, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (22/5/2008).
Sebelumnya, perseroan telah mengajukan perizinan kepada Departemen Pertanian untuk membuka lahan perkebunan sawit di Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membuka lahan di Papua itu cukup sulit. Kami sudah melakukan observasi ke sana. Rupanya untuk membuka lahan disana harus melakukan alih fungsi lahan terlebih dahulu, yaitu dari hutan menjadi kawasan perkebunan," ulas Tjahyo.
Belum lagi, Tjahyo menambahkan penolakan dari masyarakat setempat atas pengalihfungsian lahan tersebut.
"Juga ada masalah-masalah seperti penolakan dari penduduk setempat. Jadi perseroan melihat lebih baik untuk membatalkan rencana ekspansi ke sana," jelas Tjahyo. (dro/ddn)