Humpuss Intermoda Siapkan Obligasi US$ 150 Juta

Humpuss Intermoda Siapkan Obligasi US$ 150 Juta

- detikFinance
Senin, 26 Mei 2008 18:40 WIB
Jakarta - Pemegang saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menyetujui rencana penerbitan obligasi senilai US$ 150 juta.

"Pemegang saham telah menyetujui rencana penerbitan obligasi senilai US$
150 juta," ujar Direktur Utama Humpuss Intermoda, Agus Darjanto, usai RUPS Tahunan di Crowne Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (26/5/2008).

Dana tersebut akan digunakan untuk pendanaan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex)perseroan di tahun 2008 yang sebesar US$ 200 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Capex tersebut akan digunakan untuk pembelian kapal. Dananya dari kas internal dan hasil obligasi. Kalau masih kurang akan menggunakan pinjaman bank asing, mungkin dari Eropa," ujar Agus.

Namun Agus belum dapat memberikan rincian komposisi pembiayaan capex perseroan, termasuk angka pasti penerbitan obligasi.

"Pemegang saham memang menyetujui angka US$ 150 juta, tapi itu hanya untuk jaga-jaga kalau nilainya sampai segitu, tapi tidak sampai segitu lah," kata Agus.

Direktur Keuangan HITS, Bobby Andhika, mengungkapkan bahwa dana capex akan digunakan untuk pembelian 3 kapal Panamack dan 4 kapal tongkang. Nilai pembelian kapal, menurutnya mungkin melebihi dana capex yang dianggarkan perseroan.

"Karena harga satu unit kapal Panamack berkisar antara US$ 70-90 juta, tergantung usia kapal, sementara untuk harga satu unit kapal tongkang berkisar US$ 3 juta-4 juta," ulas Bobby.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, perseroan berencana melakukan pinjaman bank asing asal Eropa. Namun ia belum dapat menyebutkan nama dan jumlah pinjamannya.

Mengenai pembelian Kapal Panamack, baru akan mulai diterima perseroan pada September 2008, sedangkan untuk kapal tongkang akan diterima mulai November 2008.

"Karena investasinya baru tiba pada akhir tahun, belum bisa memberi kontribusi pada pendapatan" kata Agus.

Dividen Rp 240,008 Miliar

RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih tahun 2007 yang mencapai Rp 240,008 miliar. Sementara sisanya sebesar Rp 192,006 miliar akan menjadi laba ditahan perseroan.
(dro/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads