"Kami baru mengangkat cadangan baru sebanyak 442 juta ton dari resources di konsesi Pedayak, Kalimantan Timur," ujar Presiden Direktur BUMI, Ari Hudaya saat dihubungi detikFinance, Selasa (10/6/2008).
Cadangan baru tersebut telah selesai digali dari resources konsesi tambang batubara Pedayak yang berada di bawah PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha BUMI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya berdasarkan laporan per 8 April 2008, total cadangan batubara BUMI masih sebesar 1,402 miliar ton. Sementara perkiraan resources batubara BUMI ada sekitar 6,73 miliar ton, sehingga total resources dan cadangan batubara BUMI saat ini mencapai 8,132 miliar ton.
"Nilai cadangan baru tersebut belum bisa dihitung, karena untuk menghitungnya akan bergantung pada harga pasar, biaya produksi, dan biaya infrastruktur saat akan dijual," jelas Ari.
Mengenai penambahan cadangan baru tersebut, Ari mengatakan perseroan akan mengumumkan secara resmi ke publik pada 30 Juni 2008 dan akan masuk ke data cadangan per Agustus 2008.
"Selain cadangan baru, kami akan segera mengumumkan asumsi harga rata-rata batubara yang baru menjadi sekitar US$ 75,56 per ton," ulas Ari.
Saat ini, asumsi harga rata-rata batubara BUMI masih menggunakan patokan yang telah disepakati pada 1 Oktober 2007 lalu, yakni sebesar US$ 53,92 per ton.
"Namun harga rata-rata batubara yang baru juga masih menggunakan asumsi yang konservatif karena harga batubara tahun ini masih terus bergerak. Tapi dengan asumsi konservatif tersebut, harga baru sudah naik sekitar 40,13%," papar Ari.
Dengan asumsi harga baru tersebut, berarti kinerja BUMI tahun 2008 ini akan meningkat lebih dari perkiraan sebelumnya.
Sebelumnya Investor Relations BUMI, Dileep Srivastava, mengungkapkan bahwa harga rata-rata batubara BUMI di 2008 akan ada di posisi US$ 70 per ton. Namun dengan pergerakan harga batubara di pasaran dunia saat ini, BUMI memperkirakan harga rata-rata batubara akan sekitar US$ 75,56 per ton.
Jika sebelumnya BUMI menargetkan volume penjualan batubara sebanyak 61 juta ton di 2008 dengan harga US$ 70 per ton, maka perkiraan pendapatan BUMI akan sebesar US$ 4,27 miliar.
Namun dengan asumsi harga rata-rata yang baru sebesar US$ 75,56 per ton, maka dengan target penjualan sebanyak 61 juta ton, perkiraan pendapatan BUMI di 2008 bisa tembus US$ 4,61 miliar. (dro/ir)