Minimnya insentif dari dalam negeri, membuat pelaku pasar hanya memiliki pegangan dari sentimen bursa regional.
Alhasil pada perdagangan saham Selasa (17/6/2008) IHSG diprediksi masih akan mengayun pelan karena belum munculnya motor penggerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan saham Senin kemarin (16/6/2008) IHSG turun tipis 0,376 poin (0,02%) menjadi 2.398,041.
Berikut rekomendasi saham darai perusahaan sekuritas.
Optima Securities
Indeks turun tipis 0,3 poin sementara transaksi relatif sepi tercatat hanya Rp 2,9 triliun menandakan investor belum sepenuhnya masuk ke pasar. Indeks masih didominasi saham second liner dan third liner mengingat belum ada sentimen kuat yang mengangkat indeks. Indeks diperkirakan mixed dikisaran 2.380-2.410 dengan saham pilihan: BBNI, ASII, PTBA, BUMI dan PGAS.
eTrading Securities
Bursa Indonesia pada perdagangan kemarin terkoreksi tipis -0,01% dan ditutup di level 2.398 seiring sepinya perdagangan kemarin akibat minimnya sentimen dari dalam negeri yang mampu menggerakkan bursa.
Sementara Bursa AS bergerak mixed ditengah melonjaknya harga minyak yang sempat menyentuh level US$139,89/barrel. Sentimen negatif juga datang dari kembali turunnya indeks manufaktur di negara bagian New York menjadi -8,7 dari bulan sebelumnya -3,7. Namun sektor finansial berhasil menahan laju pelemahan bursa US dengan menguatnya Lehman Brothers setelah membukukan kerugian US$2,8 miliar sesuai dengan ekspektasi pasar. Hal ini juga ikut mengangkat saham bank investasi lainnya seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley. Indeks DowJones turun 0,3%, sementara Nasdaq naik 0,8%. Bursa Asia sendiri pada perdagangan hari ini bergerak mixed.
Bursa Indonesia diperkirakan akan mengikuti pergerakan bursa Asia pada pembukaan perdagangan hari ini, seiring minimnya sentimen dari dalam negeri. Investor belum melihat adanya sentimen yang dapat menjadi katalis pergerakan indeks. Rentang pergerakan indeks akan berada pada kisaran sempit 2375 - 2425.
(ir/ir)