"Kami masih menunggu masukan dari EXCL mengenai rencana ini, sangat tergantung pada kondisi pasar. Bisa tahun ini, bisa tahun depan," ujar CEO TM International Berhad (TMI), Dato' Jamaludin Ibrahim dalam jumpa pers di gedung Graha XL, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (3/9/3008).
Oleh sebab itu, perseroan belum dapat memastikan angka pasti saham yang akan dilepas oleh Indocel. Begitu juga dengan kisaran harga yang akan ditawarkan dalam rencana tersebut.
"Harganya akan sangat tergantung pasar, begitu juga dengan komposisi lokal dan asing, akan sangat tergantung pada hasil book building," ujar Direktur Keuangan, Willem Timmermans.
Dalam rencana pelepasan saham tersebut, EXCL telah menunjuk 3 penjamin emisi terdiri dari JP Morgan, Meryll Lynch dan Mandiri Sekuritas. Sementara EXCL sebagai anak usaha Indocel ikut membantu dalam rencana divestasi tersebut.
"Jadi agenda RUPSLB adalah untuk memperoleh persetujuan pemegang saham agar EXCL bisa ikut membantu dalam rencana pelepasan saham Indocel," ujar Direktur Utama EXCL, Hasnul Suhaimi.
Saat ini komposisi pemegang saham EXCL adalah Indocel 83,79%, ETISALAT 15,97% dan publik 0,24%. Dengan pelepasan saham Indocel antara 10-15%, kepemilikan saham publik akan meningkat sehingga bisa lebih likuid.
"Tujuan daripada pelepasan tersebut adalah untuk meningkatkan investor domestik dan internasional," jelas Jamaludin. (dro/ir)
