"Pemegang saham telah menyetujui rencana penjualan menara. Mengenai harga kami bisa menjual di atas kisaran harga yang telah ditentukan oleh tim independen," ujar Direktur Utama EXCL, Hasnul Suhaimi dalam jumpa pers di Grha XL, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (3/9/2008).
Dalam rencana penjualan 7.000 menara telekomunikasi tersebut, EXCL telah menunjuk PT Ujitek Baru sebagai penilai independen. Kisaran harga wajar yang diusulkan oleh Ujitek berkisar antara US$ 90.737 sampai US$ 115.408 per menara.
Mengacu pada kisaran tersebut, total dana yang akan diperoleh EXCL sekitar US$ 635-808 juta atau Rp 5,7-7,3 triliun dengan kurs Rp 9.000.
Dalam catatan detikFinance sebelumnya, Hasnul pernah mengungkapkan bahwa harga penjualan minimal per menara sekitar US$ 135 ribu. Asumsi tersebut diperkuat kembali dengan diperolehnya persetujuan pemegang saham untuk menjual harga di atas kisaran yang telah ditentukan oleh Ujitek.
"Jadi harga jual minimal akan mengacu pada kisaran yang diberikan Ujitek. Namun batas maksimalnya tergantung hasil negosiasi dengan para bidder," jelas Hasnul.
Meski Hasnul enggan membeberkan jumlah bidder yang tersisa, namun ia memastikan saat ini jumlah bidder yang tersisa dibawah 5 perusahaan.
"Penjualan menara nanti bisa pada satu perusahaan atau konsorsium, yang jelas sesuai dengan peraturan pemenang tender offer harus perusahaan Indonesia atau lokal," ujar Hasnul. (/)