Saham Starbucks Indonesia Turun Terus

Saham Starbucks Indonesia Turun Terus

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 04 Jul 2017 11:32 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Saham PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) hari ini kembali melanjutkan pelemahannya. Emiten ini tengah mendapatkan sentimen negatif dari pemberitaan CEO Starbucks Howard Schultz yang kembali menyatakan dukungan kepada pernikahan sejenis.

Setelah kemarin ditutup melemah 2,54% ke level Rp 3.070 hari ini saham MAPB kembali melanjutkan pelemahan. Pada pembukaan tadi saham ini sempat menguat hingga menyentuh level Rp 3.130, namun pada pukul 10.08 JATS saham jatuh ke level Rp 2.920 per saham.

Sementara saham sang induk yakni PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) saat ini berada di level yang sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya. Namun pada pembukaan perdagangan tadi saham MAPI sempat menguat ke level Rp 6.850 per saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar informasi MAPB bergerak di bidang food and beverage yang memegang lisensi beberapa merek dagang ternama, seperti Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone dan GODIVA Chocolates.

Namun emiten ini sepertinya terkena imbas dari pemberitaan Schultz yang diberitakan menyatakan dukungan kepada pernikahan sejenis dihadapan para pemegang saham. Pernyataan ini sebenarnya sudah lama diungkapkan Schultz dalam rapat pemegang saham.

Namun ada media asing yang memelintir pernyataan Schultz sehingga terkesan Bos Starbucks itu meminta para pemegang saham yang tidak sepakat dengan ideologinya untuk menaik investasi dan menempatkan di tempat lain.

Akibatnya muncul seruan-seruan untuk memboikot Starbucks, termasuk di Indonesia. Padahal, Starbucks bukan satu-satunya perusahaan yang mendukung LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender).
Direktur MAP Boga Adiperkasa Fetty Kwartati juga telah memberikan pernyataan kepada detikFinance bahwa pihaknya menjalankan bisnis secara independen. Pihaknya juga akan menghargai hukum dan budaya yang berlaku di Indonesia.

"Pada dasarnya kami selalu mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, serta mengargai pertimbangan budaya lokal. Sebagai informasi bahwa kami adalah perusahaan Indonesia yang mengoperasikan lisensi gerai Starbucks di Indonesia secara independen. Independently bahwa bisnis Starbucks di Indonesia dimiliki oleh MAP Boga Adiperkasa dan investor," tegasnya. (ang/ang)

Hide Ads