Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS formasi tahun 2019 kembali digelar, salah satunya di Gedung Kantor Regional 1 BKN Yogyakarta. Tampak peserta ujian masuk ramai mengikuti tes, termasuk yang melamar polisi CPNS di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Tes CPNS di tengah pandemi COVID-19 dilakukan dengan berkoordinasi bersama dinas kesehatan dan mendapat rekomendasi dari Satuan Gugus Tugas COVID-19 serta dinyatakan layak untuk digunakan sebagai lokasi tes SKB CPNS 2019. Sejumlah petugas medis dan keamanan juga disiapkan di sekitar lokasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari peserta masuk sampai tes selesai dilaksanakan.
Kepala Bagian Perencanaan Pengembangan, Biro Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM Nur Widyasari mengatakan pelaksanaan tes SKB Kementerian ESDM hari ini digelar serentak di 4 kota, yaitu Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Yogyakarta. Rangkaian tes SKB sendiri akan dilaksanakan di 14 kota dengan total 132 peserta memperebutkan 50 formasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peserta ujian dari Kementerian ESDM di Yogyakarta ini sebelumnya sudah mengikuti verifikasi keaslian berkas yang dilaksanakan di kantor BPPTKG Yogyakarta sehari sebelumnya. Sebanyak 11 peserta yang mengikuti tes SKB di Yogyakarta hari ini dengan 1 peserta disabilitas netra yang juga tadi tampak hadir untuk mengikuti tes seleksi hari ini," ujar Nur dalam keterangan tertulis, Kamis (3/9/2020).
Setelah proses SKB CPNS ini selesai, akan dilanjutkan dengan tahapan wawancara dan tes psikologi. Nur berharap mendapatkan putra-putri terbaik yang bisa mengisi formasi di Kementerian ESDM.
"Kami berharap bahwa semua proses dapat berjalan lancar semua peserta sehat, panitianya juga sehat karena proses seleksi ini masih panjang, masih ada tahap wawancara dan tes psikologi yang rencananya akan dilaksanakan secara daring," imbuhnya.
Salah satu peserta tes untuk formasi Ahli Pertama Perancang Peraturan Perundang-undangan di Kementerian ESDM, Aulia Anugerah Intani mengakui tes CPNS ini merupakan kali kedua yang dia ikuti. Sebelum berangkat, peserta asal Surabaya ini mengaku harus menjalani isolasi mandiri dan melakukan rapid test.
Peserta tes SKB CPNS 2019 lainnya, Bekti Widiastuti yang memiliki disabilitas netra mengaku sempat gugup karena pada saat diukur suhu badan dengan thermogun oleh petugas, suhu tubuhnya di atas normal. Peserta asal Yogyakarta ini pun harus duduk di ruang tunggu bersama beberapa peserta lain sampai dilakukan pengukuran suhu badan ulang. Namun pada akhirnya ia berhasil masuk ke ruang registrasi ketika suhu tubuhnya mulai normal.
Baca juga: Tak Ada Psikotes di SKB CPNS 2019 |
Pendapat berbeda disampaikan oleh peserta asal Yogyakarta lainnya, Ria Afriani yang mengaku tenang mengikuti tes karena di masa pandemi ini lebih banyak waktu untuk belajar tentang materi ujian dan membaca referensi terkait materi ujian.
Sementara itu peserta lainnya, Novardin Rizkidwikusuma mengaku setelah lulus dari program studi Teknik Perminyakan pada salah satu universitas negeri di Rusia, tes CPNS ini adalah pengalaman pertama kalinya.
Bidang yang ditekuni dalam perkuliahan adalah teknis dan hitungan sehingga ia mengaku agak kesulitan dalam mengerjakan soal tentang studi kasus yang aplikatif. Menurutnya, dengan ditundanya penyelenggaraan seleksi SKB CPNS 2019 ini membawa dampak positif yaitu lebih punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri dengan belajar dan membaca buku.
(prf/hns)