Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih terus bertambah tiap tahunnya. Namun, ia menyebut tidak semua CPNS akan diangkat.
Ia menjelaskan, formasi CASN 2024 ada sebanyak 1.255.056 orang terdiri dari 247.577 CPNS dan 1.007.479 PPPK. Akan tetapi, hanya tersisa 72% CPNS yang lolos hingga akhir pemberkasan.
"Ini terjadi karena banyak formasi yang tidak tersisa baik pesertanya, maupun sampai optimalisasi masih tidak tersisa. Dari 247 ribu hanya tersisa 179.136," ungkap dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk PPPK tahap I, terang Zudan, ada sebanyak 1.396.739 orang. Sedangkan untuk PPPK yang mendapat formasi penuh waktu hanya sebanyak 690.913. Ia menyebut, PPPK yang mendapat formasi penuh waktu hanya sekitar 87% dari total keseluruhan pelamar.
"Sisa formasi yang belum terpasang di tahap I, kita gunakan di tahap II. Jumlah pelamarnya 1.075.259 sampai saat ini yang dapat mendapatkan formasi penuh waktu 185.970 orang. Total dari formasi yang terpakai untuk PPPK dari 1.007.479, terpakai 876.883 orang atau 87%" imbuhnya.
Pengangkatan CPNS Paling Lambat Juni
Adapun pengangkatan CPNS sendiri akan dilakukan paling lambat bulan Juni. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini menyebut, pengangkatan CPNS akan segera dirampungkan.
Sementara untuk Calon Pekerja Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK), kata Rini, ada sebanyak 40% telah melewati pengangkatan tahap satu.
"Kita akan menyelesaikan CASN ini, untuk yang PNS akan diselesaikan 1 Juni dan nanti Pak Kepala BKN akan menyampaikan bahwa hampir seluruhnya CPNS sudah selesai dilakukan. Kemudian juga untuk yang PPPK saat ini masih dalam proses dan sudah hampir kebijakan dari 40%," kata Rini.
Di samping itu, Rini menjelaskan pihaknya telah melakukan transformasi untuk karir ASN. Ia menyebut, transformasi ini tidak lagi berbasis pada ketersediaan jabatan, melainkan kualitas dan kemanfaatan.
Ia menyebut, pengembangan karir ASN untuk jabatan pimpinan tinggi, perencanaan dilakukan melalui rencana sukses dan terbuka sesuai dengan prinsip meritokrasi. Hal ini juga berlaku di pemerintah daerah (Pemda) dengan catatan berpredikat sangat baik.
"Kementerian PAN-RB telah melakukan transformasi mendasar terhadap pengelolaan karir ASN," pungkasnya.
Simak juga Video: Gaduh Pengangkatan CASN Ditunda Sampai Prabowo Turun Tangan