Istiyodi, Asisten Manajer Pegadaian Kanwil 8 Jakarta, mengungkapkan emas yang dijual tersebut jauh lebih murah ketimbang jenis yang sama yang dijual di toko emas. Selisihnya bahkan bisa mencapai di atas Rp 1 juta.
"Umumnya lebih murah Rp 200.000-400.000. Kan tergantung jenisnya, sering juga lebih murah di atas Rp 1 juta ada. Karena kalau kita jual sesuai kadar emas dan beratnya. Kalau toko ada ongkos pembuatan dan lainnya," jelas dia kepada detikFinance, di lokasi bazar emas, Jumat (24/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di etalase milik Pegadaian Cabang Galaxy, Bekasi misalnya. Sejak mulai buka jam 08.00 WIB, 20 jenis perhiasan emas yang dilelang sudah ludes diserbu pembeli yang mayoritas ibu-ibu ini.
Seperti harga sebuah kalung emas 18 karat dengan berat 5,28 gram dibanderol Rp 2.150.000. Kalung emas 17 karat seberat 12,42 gram dijual Rp 4.065.000, kemudian anting emas 16 karat seberat 1,87 gram dipatok Rp 709.000.
Sri, salah satu pembeli perhiasan di bazar tersebut, mengatakan dirinya membeli cincin 22 karat seberat 6,8 gram seharga Rp 600.000.
"Di sini banyak model makanya suka. Mau beli lagi tapi sudah habis model yang bagus. Buat dipakai perhiasan sama digadaikan lagi kalau butuh duit. Kebetulan baru pertama kali, kalau di toko emas kan model bagus begini ada tambahan biaya pembuatan, kalau di sini dari berat sama kadar emasnya saja," ungkap Sri yang datang dari Rawasari, Jakarta Pusat ini. (wdl/wdl)